PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau melalui Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau, Eva Refita, memastikan pasokan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram di Riau, termasuk di Kota Pekanbaru, aman dan tidak ada kelangkaan. Kuota gas elpiji 3 kilogram, disebutnya, telah disesuaikan dengan kebutuhan dan tidak ada pengurangan.

Eva Refita mengungkapkan, pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan Pertamina untuk memastikan ketersediaan gas elpiji di Pekanbaru. "Saya sudah hubungi GM Pertamina Patra Niaga, tidak ada isu kelangkaan gas elpiji 3 kg di Pekanbaru. Hari ini sudah didistribusikan 20 ribu tabung gas elpiji 3 kg di Pekanbaru," kata Eva pada Minggu (30/7/2023).

Penegasan ini sekaligus merespon isu yang beredar di masyarakat, khususnya di Pekanbaru, terkait kelangkaan gas elpiji 3 kg. Eva menjelaskan, kondisi di mana gas bersubsidi ini sulit ditemukan di beberapa lokus belum dapat dikategorikan sebagai kelangkaan. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh keterlambatan pasokan dari agen ke pangkalan.

"Kalau tidak ditemukan di satu atau dua lokus saja itu belum langka namanya, tapi kalau sudah lebih dari lima lokus, itu baru bisa dikatakan langka," ujarnya.

Eva menegaskan, kuota gas elpiji 3 kg di Riau tidak ada pengurangan dan kebutuhannya tidak dibatasi. "Kuota gas elipji 3 kg kita itu tidak ada pengurangan dan kuota nya sudah disesuaikan dengan kebutuhan, setiap bulan kan rapat membahas kuota dan kebutuhan solar serta gas elpiji 3 kg ini," pungkas Eva.

Pernyataan ini memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa pemerintah Provinsi Riau berkomitmen untuk memastikan ketersediaan pasokan gas elpiji 3 kg di seluruh wilayahnya, termasuk di Kota Pekanbaru. ***