KENAPA Ramadhan disebut bulan suci? Karena Allah SWT menurunkan Alquran di bulan Ramadhan, sebagaimana firman Allah SWT QS. Al Baqarah: 185:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ

"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)".

Jadi apapun yg bersinggungan dengan Alquran pasti mulia, malaikat Jibril mulia karena dia menurunkan wahyu (Alquran), Kota Makkah dan Madinah mulia dan suci karena inilah tempat turunnya Alquran. Jadi, siapa yang ingin mulia, jangan jauh-jauh dari Alquran.

Apa tujuan Alquran itu diturunkan Allah SWT? Allah menjawab dalam Surat Yunus 57:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ

“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh (obat) bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.”

Ayat ini adalah seruan untuk seluruh manusia, tanpa pandang agama, suku, ras, warna kulit dan bangsa.

Allah mengajak seluruh makhluk-Nya untuk kembali kepada Alquran. Makanya Allah memakai kalimat taukid/kalimat penguat dalam kandungan Ayat قد yang artinya sungguh, benar-benar.

Sungguh Allah SWT mendatangkan kepada manusia:

1. Mau’izah

Mau’izah (nama lain dari Alquran), artinya pemberi nasihat, pelajaran, peringatan dari Rabmu.

Kalau kita lihat isi kandungan Alquran itu semuanya nasihat, makanya Allah SWT menurunkan Alquran pertama kali adalah surat Al Alaq ayat 1-5

اقراء...

Bacalah. Kalimat ini amar/perintah Allah untuk membaca ayat-ayat Allah, baik tersurat maupun tersirat.

a. Membaca Tersurat

Inilah mushaf Alquran yang harus kita muliakan dan merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW yang terbesar, dan karena sayangnya beliau kepada kita, maka beliau tinggalkan untuk kita. Berbeda dengan mukjizat nabi terdahulu, contohnya Nabi Musa, mukjizatnya tongkat, tidak ditinggalkannya kepada umatnya. Mukjizat adalah kelebihan yang luar biasa dari Allah.

Kelebihan Alquran disebutkan dalam hadits:

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ  

"Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda, sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Alquran.” (HR. al-Baihaqi).

Dalam hadits lain:

عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

"Kata ‘Abdullah ibn Mas‘ud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Alquran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf,” (HR. At-Tirmidzi).

Tak hanya itu, Alquran juga akan memberikan syafaat pada hari kiamat bagi siapa saja yang membacanya, sebagaimana hadits dari Abu Umamah al-Bahili: 

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اقْرَءُوا الْقُرْآنَ؛ فَإِنَّهُ يَأْتِي شَفِيعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ لِصَاحِبِهِ  

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, bacalah Alquran. Sebab, ia akan datang memberikan syafaat pada hari kiamat kepada pemilik (pembaca, pengamal)-nya,” (HR. Ahmad).

Dan banyak hadits yang lain lagi tentang keutamaan membaca Alquran.

Dalam bulan Ramadhan ini kesempatan buat kita untuk membaca Alquran dan mengkhatamkan Alquran. Dalam riwayat, Imam Syafi'i dua kali khatam sehari di bulan Ramadhan. Kalau dikali 30 hari sama dengan 60 kali. Subhanallah. Kalau kita, sekali jadilah, caranya one day one juz.

Bila sebelumnya kita jarang membaca Alquran, sekarang marilah kita baca. Jangan sampai rumah kita jadikan kuburan, ada Alquran tapi tak pernah kita sentuh. Jangankan membaca, menyentuh saja tidak. Na'uzubillah.

Rasulullah bersabda, "Sinarilah rumah tangga dengan shalat dan membaca Alquran".

b. Membaca Tersirat

Iqra' itu artinya bukan membaca saja, tetapi memahami, mempelajari, mennalaah, menganalisa, memproduksi, dan lain-lain.

Mari kita renungkan, kenapa kita bisa terbang padahal tak punya sayap seperti burung? Almarhum BJ. Habibie mengatakan, karena meng-iqra', kita bisa membuat pesawat terbang. Subhanallah.

Sekarang kita jangan terlalu tinggi ceritanya. Mari kita melajar meng-iqra' ke masyarakat Sumatera Barat yang membuat kerupuk sanjai. Gara-gara ubi kayu yang dilempar saja bisa tumbuh, lalu mereka bisa kaya raya.

Jangan ragu kepada Alquran, insya Allah akan merubah kehidupan kita ke arah yang lebih baik.

2. Alquran adalah Syifa'

Alquran adalah syifa', yakni obat penyembuh segala macam penyakit. Kenapa dalam ayat ini tidak memakai dawa'un yang artinya juga obat, karena kalau dawa'un hanya menyembuhkan penyakit jasmani saja akan tetapi syifa' mengobati penyakit jasmani dan rohani.

Banyak survei membuktikan, dengan membaca Alquran sel-sel kanker bisa mati. Saya pernah bertemu kakek berumur 90 tahun yang matanya sehat dan tidak pakai kacamata ketika membaca. Apa rahasianya? Ternyata karena membaca Alquran. Subhanallah.

Alquran juga menyembuhkan penyakit rohani. Ingat kisah Umar bin Khattab? Ketika mendengar kabar adiknya Fatimah sudah masuk Islam, Umar terkejut dan langsung pulang mengecek kebenaran kabar tersebut. Ia semakin kaget ketika tiba di rumah mendengar saudarinya tengah membaca Surah Thaha ayat 1-8.

Umar marah dan memukul saudari perempuannya hingga mengeluarkan darah. Melihat kondisi itu, ia pun iba dan timbul penasaran untuk mengetahui surat apa yang dibaca saudarinya tersebut.

Permintaan Umar tak langsung disetujui Fatimah, ia pun diminta untuk bersuci dahulu sebelum membaca dan mengetahui kandungan Surat Thaha yang tengah dibaca saudarinya itu.

Ia pun membaca hingga ayat ke-14, yang artinya: "Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku."

Ketika mendengarkan ayat Alquran dibacakan Fatimah, hati Umar tersentuh dan melunak. Walaupun dia dikenal sebagai 'singa padang pasir' berhati keras, tetapi hatinya melembut mendengar ayat Alquran dibacakan, hingga akhirnya bersyahadat di hadapan Rasulullah. Allahu Akbar.

Di Sumatera Barat ada kisah seorang perampok menjadi syech atau ulama bermula mendengar suara orang mengaji. Namanya Muhammad Jamil. Ceritanya, sekitar tahun 1890 akhir, sebelum tobat, ia merampok rumah kompeni Belanda. Aksinya ketahuan dan dikejar. Jamil menyelamatkan diri dengan masuk ke dalam sungai. Ketika Subuh, ia mendengar orang mengaji atau membaca Alquran di masjid, lalu ia menangis dan hari itu juga ia berniat bertobat. Saat ia masuk masjid waktu itu, orang pun takut. Ia pun memohon maaf kepada jamaah atas kesalahannya selama ini, dan menyatakan ingin bertobat. Jamaah pun bertakbir, Allahu Akbar.

Setelah ia minta restu kepada orang tuanya, ia pergi belajar ke Makkah. Tahun 1903 ia pulang dari Makkah dan menjadi ulama besar, yakni Syech Muhammad Jamil Jambek. Ia adalah ahli ilmu falak pertama di Indonesia.

Bila ada diantara kita yang keras hatinya, maka obatilah dengan membaca dan mempelajari Alquran.

Apabila hati seseorang telah sehat dan sembuh dari penyakitnya maka seluruh anggota tubuhnya akan sehat pula. Sebaliknya, bila hati seseorang sakit, maka akan sakit pula seluruh anggota tubuhnya.

3. Alquran sebagai Petunjuk

Putih kata Alquran, putih kata kita. Hitam kata Alquran, hitam kata kita. Jangan dibalikkan, putih kata Alquran, abu-abu kata kita.

Alquran adalah rahmat bagi orang-orang yang beriman karena Allah sayang kepada kita. Dulu, di zaman jahiliah, manusia saling gasak, gesek dan gosok, makanya Allah turunkan Alquran.

Bila kita mengamalkan dan tunduk kepada Alquran, maka rahmat Allah akan turun kepada kita. Kita akan mendapatkan kesuksesan, keuntungan, kebahagiaan, kesenangan dan kedamaian abadi, di dunia dan akhirat.

Kita pasti mendapatkan semua keutamaan Alquran bila beriman dengan keimanan yang benar, sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wassalam.

Wallahu'alam.***

Ustaz Nursal, S.HI, MH adalah Ketua Pokjaluh Kabupaten Kampar, Riau.