JAKARTA, GORIAU.COM - Fraksi Partai Golkar mendukung pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Indragiri Hilir Selatan (Insel) sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku. Apalagi Inhil merupakan kabupaten tertinggal dan masyarakat Insel telah menanti hampir 14 tahun untuk memekarkan diri dari kabupaten induk Indragiri Hilir.

"Demi NKRI, pada hakikatnya kami pasti mendukung pemekaran Insel, jadi tak usah dikhawatirkan. Pemekaran adalah hal yang tidak bisa ditunda-tunda dan fraksi Partai Golkar akan mendukung dengan koridor yang berlaku, " ujar anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Ferdiansyah saat menerima aspirasi ratusan warga masyarakat Inhil yang tergabung dalam Gema Insel di lantai 1125 gedung Nusantara III gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (25/8/2015).

Diantara ratusan warga yang tergabung dalam Gema Insel itu adalah  mantan Sekda Inhil Alimudin, H.Syarifudin (Keritang), Nawawi (Camat Sungai Batang), M. Hafiz (Reteh), M.Kamal (Tanah Merah) dan Hairudin (Kemuning).

Dalam kesempatan sama, Ketua Komisi II DPR RI Rambe Kamarul Zaman mengatakan bahwa di bawah era kepemimpinan Aburizal Bakrie tak ada keraguan untuk memperjuangkan setiap aspirasi yang masuk dari daerah khususnya pemekaran.

"Yang penting harus konsisten dan komitmen dalam berjuang. Tapi selain dari FPG, masyarakat Insel juga harus meminta jaminan dari fraksi lain untuk ikut mendukung pembentukan DOB Insel, " katanya.

Dalam kesempatan sama, Idris Laena menyatakan dia bersama 10 anggota DPR RI siap memberikan perhatian serius, mendukung dan meneruskan aspirasi masyarakat Insel ke fraksinya masing-masing. "Kami akan berjuang all out di fraksi kami masing-masing dan secara kelembagaan FPG sudah memberikan dukungan untuk pemekaran Insel, " ujarnya.

Idris menyatakan sebagai masyarakat Inhil dan Riau yang berada di Jakarta, secara pribadi dia siap melakukan apapun langkah dan siap ikut berjuang demi terbentuknya DOB Insel. "Semoga DOB Insel menjadi titik awal perjuangan yang akan kita laksanakan, " ujarnya.

Sedangkan Idris Laena menyatakan sebagai orang yang dibesarkan di kecamatan Reteh, dirinya tak memiliki keraguan untuk memperjuangkan kabupaten Insel yang sudah menanti selama 14 tahun ini. "Ini sudah kewajiban saya untuk menerima aspirasi dan memperjuangkannya di tingkat pusat dengan melibatkan seluruh anggota DPD/DPR RI dapil Riau, " katanya.

Wakil Ketua Komisi II DPR itu juga meminta agar masyarakat Insel memiliki komitmen politik kuat dan menyiapkan seluruh persyaratan administrasi secara lengkap dan komprehensif sebagai wujud keseriusan untuk membentuk DOB Insel. "Perlu upaya melibatkan masyarakat secara menyeluruh dan dibutuhkan kebersamaan agar tujuan pemekaran Insel ini bisa terwujud, " katanya di kediaman Idris Laena.

Sedangkan Alimudin menyatakan langkah menemui DPR RI agar membantu memperjuangkan pemekaran Insel,  merupakan keinginan yang sudah diperjuangkan sejak 14 tahun lalu, tapi hingga kini belum terealisir.  Inhil dinilai Alimudin merupakan satu-satunya kabupaten di Riau yang belum dimekarkan dan akan terus mengalami ketertinggalan dalam pembangunan.

"Sebanyak 100 warga ke FPG ini, menunjukkan pemekaran ini sangat serius, tidak mungkin lagi mundur. Inhil ini jauh tertinggal dengan kabupaten lain, kami harap dukungan FPG dan memberikan perhatian serius dan komitmen memperjuangkan Insel, " ujar mantan Sekda Inhil itu.

Tokoh masyarakat Keritang Syarifudin meminta pemerintah harus membuka mata atas aspirasi masyarakat Insel yang telah menunggu dengan sabar pemekaran selama 14 tahun. "Tak ada kata lain pemekeran Insel harus ditempuh, Insel harga mati, " ujarnya. (ari)