HANOI - Tim Nasional (Timnas) Karate Indonesia sukses menyumbangkan 4 emas, 8 perak, dan 2 perunggu di SEA Games 2021 Vietnam. Perolehan medali yang disumbangkan bagi Kontingen Indonesia tersebut telah melampuai target.

Raihan tersebut melampaui target yang diusung Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do (FORKI) yang mengusung tiga medali emas di pesta olahraga dua tahunan terakbar kawasan Asia Tenggara. Lebih membanggakan lagi, semua nomor yang diikuti pulang dengan kalung medali.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB FORKI Raja Sapta Ervian angkat topi atas prestasi karateka-karateka nasional di SEA Games 2021. Ia bersyukur karena mereka mampu melebihi target medali emas.

“Performa anak-anak superior, mereka melebihi target. Sebenarnya Indonesia bisa dapat lebih (medali emas), namun banyak faktor-faktor yang tak bisa dijelaskan di sini dapat memengaruhinya,” kata Raja Sapta Ervian.

“Tapi, Alhamdullilah kami melebihi dari target. Artinya dari 15 nomor yang dipertandingkan, kami berhasil menjadi 12 finalis. Intinya semua (atlet) mendapatkan medali,” tambahnya.

Emas terakhir dari cabang olahraga karate dipersembahkan trio kata putra Albiadi/Andy Tomy Aditya Mardana/Andi Dasril Dwi Dharmawan pada Jumat (20/05/21). Mereka tampil memukau dengan menampilkan gerakan kata dan bunkai di hadapan tujuh juri selama kurang lebih lima menit. Hasilnya, Indonesia diurutan teratas dengan total 25,08 poin

Keping emas tersebut menyempurnakan Ahmad Zigi Zaresta Yuda dari nomor individu kata putra. Tren positif emas Ahmad Zigi diikuti oleh Ari Saputra melalui nomor kumite 60kg putra, serta Cok Istri Agung S yang mendapat medali emas melalui nomor kumite 55kg putri.

Raja Sapta Ervian mengatakan, pencapaian bagus ini merupakan buah proses pembinaan dan program yang baik dari PB FORKI. Hal tersebut, katanya, akan dilanjutkan karena PB FORKI menyasar panggung yang lebih besar, tingkat kontinental Asia hingga Dunia.

“Dalam waktu dekat, anak-anak akan mengikuti Kejuaraan Asia pada akhir tahun ini, Jadi levelnya setingkat Asian Games,” terang Raja Sapta Ervian. ***