PANGKALAN KERINCI -Jumlah hewan yang dikurbankan pada perayaan Idul Adha 1442 Hijriah atau tahun ini di Kabupaten Pelalawan, diperkirakan sebanyak 1.893 ekor.

Jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Idul Adha sebelumnya, hewan yang dikurbankan mencapai 2.043 ekor, baik sapi, kerbau dan kambing.

Plt Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Dinas Perkenunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Pelalawan, Hery mengatakan, jumlah peserta kurban tahun ini diperkirakan terjadi penurunan 5 hingga 7 persen.

"Hal ini dikerenakan terjadinya kenaikan harga ternak yang sangat signifikan dari tahun lalu," terangnya, kepada GoRiau.com, Senin (19/7/2021).

Kenaikan harga itu, sebut Hery, bisa mencapai Rp 1 hingga Rp 2,5 juta per ekor. Kemudian diperparah juga oleh beban ekonomi yang semakin berat akibat pandemi Cobid-19.

"Terjadinya peningkatnya harga barang lain dan ongkos transportasi yang semakin mahal," ujarnya.

Total keseluruhan estimasi kebutuhan hewan kurban di kabupaten Pelalawan sebanyak 1.893 ekor.

"Ketersediaan ternak kabupaten hanya 26 persen, sebagian lagi didatangkan dari kabupaten lain seperti Siak, Kampar, Kuantan Singingi, dan Indragiri Hulu, sekitar 15 persen," papar Hery.

Sambung dia, sisanya 59 persen didatangkan dari daerah Lampung dan Pulau Jawa karena permintaan pasar beragam, ada yang ingin jenis sapi Bali ada pula yang minta sapi Brahman, PO dan lain-lain.

"Dilerkiraan harga ternak kurban tahun ini, Kerbau Rp 16,5 hingga Rp 18,5 juta per ekor. Sapi Rp 15,5 hingga Rp 16,5 juta. Kambing Rp 2,1 hingga Rp 2,5 juta," sebut Hery.***