SIAK SRI INDRAPURA, GORIAU.COM - Deputi Pemberdayaan Perempuan dan Anak Usman Basri mengatakan, hasil survey yang dilakukan tim dari kementerian pemberdayaan perempuan dan anak, dari 200 nenek-nenek yang saat ini tinggal di Panti Jompo, ternyata 80 persen tidak menyusui anaknya waktu bayi. Akibatnya, setelah anak dewasa, hubungan batin antara anak dan ibu kurang mesra. Sehingga, si anak tidak merasa berdosa menitipkan ibunya di Penti Asuhan, ketimbang tinggal bersama anak dan cucunya di rumah.

"Ini salah satu penyebab, mengapa anak tega dan ibu juga mau menghabiskan sisa umurnya di Panti Jompo. Padahal, di usia senja itu, si ibu seharusnya semakin bahagia karena hidup bersama anak dan cucunya," kata Usman, saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di GOR Sporthall Siak, Kamis (4/9/14).

Kegiatan yang ditaja Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kabupaten Siak ini dihadiri Bupati Siak H Syamsuar, Wakil Bupati H Alfendri, Sekdakab Tengku Said Hamzah, unsur Muspida, sejumlah pejabat serta ratusan anak-anak yang memadati GOR. Undangan juga dihibur penyanyi cilik Tunarunggu, Putri Ariani yang juara pada Indonesia Got Talent (IGT), di salah satu TV swasta. Kehadiran Putri Ariani yang berasal dari Kampar mampu menghibur anak-anak Siak untuk terus berkarya.

Dari hasil survey tersebut, kata Usman, betapa pentingnya Air Susu Ibu (ASI) bagi seorang anak. Selain membantu perkembangan dan tumbuh anak, ternyata ASI juga berguna untuk mengikat hubungan batin antara anak dan ibunya.

"Ini manfaat ASI jangka panjang, banyak orangtua yang belum memahami rahasia ini. Jadi, ASI itu sangat penting untuk mengikat hubungan batin antara ibu dan anak," ujarnya.

Bupati Syamsuar mengatakan, orangtua memiliki tanggungjawab yang besar dalam upaya mewujudkan cita-cita si anak. Tanpa perhatian orangtua, mustahil apa yang diinginkan anak mereka kelak dapat tercapai. Untuk itu, Syamsuar mengajak seluruh oirangtua agar lebih memperhatikan tumbuh kembang anaknya, sehingga nantinya menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan Negara.

"Merekalah yang akan mengantikan kita untuk membangun negeri ini, kalau tidak ada perhatian dari orangtua sejak kecil, mustahil apa yang di cita-citakannya dapat terwujud. Bersempena HAN, maka momentum yang tepat bagi semua orangtua di Siak untuk mengevaluasi dirinya dalam memperhatikan serta memberi kasih sayang kepada anak selama ini, apakah sudah maksimal atau belum," ujar Syamsuar.

Sesuai tema acara, Syamsuar mengajak orangtua "Ciptakan gaya hidup ramah anak di rumah kita sekarang". Ada beberapa langkah untuk menciptakan gaya hidup ramah itu, diantaranya, sering memuji anak, menyampaikan terima kasih kepada anak, minta maaf kepada anak kalau kita salah, dan tambahkan kata-kata sayang saat memanggil anak.

Pada kesempatan itu, ketua panitia HAN, Drs H Arfan Usman juga menyampaikan penghargaan kepada Bupati Syamsuar yang telah berhasil menjadikan Siak sebagai kabupaten layak anak.

"Tujuan diadakannya acara ini guna memenuhi hak anak. Dimana anak harus ikut berpartisipasi dalam pembangunan, sehingga keinginan kita agar Siak menjadikan kota layak anak dapat mewujud," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Bupati menyerahkan penghargaan kepada 22 anak-anak Siak yang berprestasi, baik ditingkat kabupaten, provinsi maupun Nasional. Selain itu juga bantuan 5 kursi roda dan 5 alat bantu dengar bagi mereka yang membutuhkannya.(nal)