PEKANBARU - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution mengatakan pihaknya telah merencanakan pembuatan kolam retensi, sebagai proyek berjangka dalam pencegahan banjir di Kota Pekanbaru.

Kolam retensi berfungsi sebagai wadah yang akan menampung volume air ketika sungai dalam debit tinggi dan akan kembali mengalirkannya secara perlahan ke sungai, saat debit air kembali normal.

"Kolam ini idealnya harus ada satu di masing-masing kecamatan. Ini sudah kita rencanakan dalam rencana detail tata ruang (RDTR) kita," ujarnya, Rabu (29/9/2021).

Namun demikian, Indra menjelaskan untuk mencapai jumlah kolam ideal itu, pihaknya masih terkendala. Salah satunya adalah sulitnya pembebasan lahan.

"Kendalanya pembebasan lahan. Kan nggak ada orang yang mau hibahkan lahannya untuk membuat kolam itu," jelasnya.

Menurutnya, kolam retensi ini sangat penting. Apalagi karena pemukiman yang mulai padat dan pengaspalan, sehingga ruang resapan air semakin menyempit. Ia mencontohkan, kolam dapat dilihat seperti di Kantor Walikota Pekanbaru, di Kecamatan Tenayan Raya dan di dekat Terminal BRPS Pekanbaru.

"Kolam retensi seperti di depan kantor wali kota ini, jadi kalau hujan ia bisa untuk menampung air," pungkasnya. ***