PEKANBARU, GORIAU.COM - Sentra produksi di Provinsi Riau dinilai belum tergarap secara keseluruhan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berencana akan menambah unit pelaksana teknis (UPT) untuk memaksimalkan potensi dan sentra yang belum tergarap tersebut.

Meski tidak dijelaskan apa dan kapan UPT yang baru tersebut akan terbentuk, namun diyakini akan segera dilaukan. Mengingat Pemprov Riau di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, H Annas Maamun dan H Arsydajuliandi Rachman akan mengejar berbagai ketertinggalan pemerintah sebelumnya."Kita akan bentuk UPT baru di sentra produksi, terutama untuk wilayah yang tergarap secara maksimal," kata Wakil Gubernur Riau (Wgaubri), H Arsyadjuliandi Rachman.Pemprov Riau akan mengoptimalkan sektor-sektor yang selama ini dinilai belum maksimal dikelola dan diproduksi, sehingga pendapatan untuk daerah juga masih rendah.Namun semua itu tidak bisa terlepas dari peranan infrastruktur yang mapan. Karena semua potensi pada sentra produksi sangat bergantung kepada infrastruktur yang mendukung."Untuk itu, sebagian besar anggaran kita pada APBD Murni 2015 mendatang lebih kepada pembangunan dan peningkatan infrastruktur. Sehingga peluang dan potensi untuk mengembangkan kelebihan daerah semakin terbuka," kata pria yang akrab disapa Andi Rachman ini.APBD Murni Provinsi Riau tahun 2015 diusulkan sebesar Rp10,718 triliun. Dimana terdiri dari total pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp8,718 triliun dan belanja daerah mencapai Rp10,718 triliun.Dengan demikian, lanjutnya, dalam rancangan itu akan terdapat defisit belanja daerah sebesar Rp2 triliun yang diharapkan akan dapat ditutupi dari sisa lebih penghitungan anggaran tahun 2014.***