TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Meskipun sudah sampai pada akhir semester 1 atau sudah masuk bulan terakhir triwulan 2 perjalanan roda Pemerintahan di Kabupaten Indragiri Hilir, ternyata realisasi fisik serapan APBD Kabupaten Inhil baru mencapai 10,51 persen padahal seharusnya selama hampir 6 bulan ini serapan APBD sudah mencapai 50 persen.

Hal tersebut dikatakan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Inhil, Fauzan kepada GoRiau.com usai memimpin Rapat Evaluasi bersama Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Inhil di Aula Kantor Bupati Inhil, Selasa (10/6/2014).

''Kita minta kepada Satker untuk mempercepat proses lelang itu mengingat, waktu sekarang ini sudah masuk bulan terakhir triwulan 2,'' sebut Fauzan.

Ia mengatakan, yang menjadi kendala klasik yang membuat kecilnya serapan APBD ini dikarenakan Kepala SKPD banyak yang berganti dengan yang baru namun dikatakannya itu bukanlah suatu kendala dikarenakan yang berubah hanya penanggung jawabnya saja, apalagi proses lelang juga belum dilaksanakan jadi cukup berpedoman saja pada pekerjaan itu.

''Sesuai dengan keinginan pak Bupati, semua pekerjaan yang tertampung di 2014 ini bisa diselasaikan paling lambat pada bulan November ini, jadi diminta kepada semua SKPD untuk menggesanya,” tegasnya. (adv)