PEKANBARU - Provinsi Riau memiliki PDRB terbesar ke-6 di Indonesia atau terbesar nomor dua di luar Pulau Jawa mempunyai nilai sebesar Rp256 triliun. Dan Riau memberi kontribusi sebesar 22.34 persen, nilai PDRB perkapita sebesar 10.041 US Dollar perkapita dan berada pada kategori pendapatan menengah keatas.

Hal itu disampaikan Pj Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto saat menerima kunjungan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Selasa (26/3/2024).

“Struktur ekonomi Riau beralih dari kategori pertambangan dan galian industri pengelola sejak tahun 2019. Kinerja perekonomian Riau yang tetap kuat tidak terlepas dari kinerja baik. Dari sisi fiskal, kebijakan fiskal daerah memiliki peranan penting. Salah satunya menjadi katalis bagi pertumbuhan sektor ekonomi daerah,” katanya.

Dijelaskan, saat ini Riau sudah tidak ada lagi desa yang masuk dalam kategori Desa Sangat Tertinggal. Status perkembangan desa ditandai dengan indeks desa membangun. IDM mengalami kemajuan pesat, IDM Provinsi Riau naik menjadi peringkat 7 nasional pada tahun 2023 dari peringkat 17 tahun 2022.

“Status Indeks Desa Membangun (IDM) Riau meningkat menjadi status maju pada tahun 2023, dari status berkembang pada tahun 2022. Untuk kategori Desa Mandiri, ini meningkat tajam dari 159 desa Tahun 2002 menjadi 600 Desa Mandiri pada tahun 2023,” jelasnya.

Di terangkan, pada tahun 2023 realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) konsolidasi di Riau mencatatkan nilai yang cukup menggembirakan. Realisasi pendapatan daerah tahun lalu, tercatat mencapai Rp35,78 triliun atau 104,83 persen dari target.

“Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya dengan pertumbuhan mencapai 21.83% tahun ke tahun,” terangnya.

Tak hanya itu saja, ia mengungkapkan Pemprov Riau berhasil menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Kemudian, pihaknya juga sangat memperhatikan terhadap penanganan stunting.

“Alhamdulillah kemarin stunting sudah turun, artinya kita sudah kecil di bawah rata-rata stunting. Begitu juga inflasi kondisi sangat aman di Provinsi Riau,” lanjutnya.

Dituturkan, atas nama pemerintah provinsi Riau, mengucapkan selamat datang dan terima kasih dalam kehadiran Ketua Delegasi, Wakil Ketua dan anggota tim Banggar DPR RI ke Riau dalam rangka sidang 4 tahun 2023-2024 untuk mengumpulkan masukan, saran, dan rekomendasi terkait kebijakan penerimaan pengalokasian dana transfer daerah, dana desa dalam APBN. Diharapkan, dari pertemuan ini dapat meningkatkan sinergi yang lebih baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, DPR RI, dan unsur instansi lainnya.

''Mudah-mudahan kunjungan ini dapat menjadi sarana komunikasi yang efektif antara pemerintah provinsi Riau dan pemerintah pusat melalui saran-saran dan masukkan,'' pungkasnya. ***