KARO- Terjangan awan panas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, sejak Sabtu (21/5) hingga Minggu telah merenggut 9 jiwa.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Karo mengabarkan, pada Minggu, sembilan orang kembali menjadi korban. Enam di antaranya dinyatakan meninggal, dan tiga kritis lantaran mengalami luka bakar akibat terkena awan panas. Kemarin, Sabtu (21/2), terjangan awan panas menewaskan tiga orang dan menyebabkan empat lainnya kritis.

"Semua korban berada di RS. Efarina Etaham, Kabanjahe. Semua korban adalah warga Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, yang berada di zona merah saat kejadian Gunung Sinabung meletus disertai luncuran awan panas, pada Sabtu (21/5) pukul 16.48 WIB," tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam pesan singkat.

Nama-nama korban yang meninggal dunia Minggu adalah Karman Milala (60), Irawansyah Sembiring (17), Nantin Br. Sitepu (54), Leo Perangin-angin, Ngulik Gintingm dan Ersada Ginting (55). Korban mengalami luka-luka akibat semburan awan panas yaitu Brahim Sembiring (57), Cahaya (75), dan Cahaya br Tarigan (45).

Saat ini, Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, PMI, relawan dan masyarakat terus mencari korban dengan menyisir rumah dan kebun masyarakat. Belum diketahui secara pasti berapa banyak masyarakat berada di Desa Gamber, saat kejadian luncuran awan panas.

"Harusnya tidak ada aktivitas masyarakat. Namun sebagian masyarakat tetap nekat berkebun dan tinggal sementara waktu, sambil mengolah kebun dan ladangnya. Alasan ekonomi adalah faktor utama yang menyebabkan masyarakat Desa Gamber tetap nekat melanggar larangan masuk ke desanya," tambah Sutopo.

Sutopo mengatakan, Desa Gamber berada pada radius empat kilometer di sisi tenggara, dari puncak kawah Gunung Sinabung. Desa Gamber telah dinyatakan sebagai daerah berbahaya atau zona merah. Berdasarkan rekomendasi PVMBG, warga Desa Gamber dilarang beraktivitas karena bahaya ancaman awan panas, lava pijar, bom, lapili, abu pekat, dan material lain dari erupsi.***