PEKANBARU - Upaya inovatif Pemerintah Kota Pekanbaru dalam mengatasi persoalan sosial di masyarakat tampaknya telah membuahkan hasil. Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos), yang menjadi bagian dari Dinas Sosial (Dinsos) kota Pekanbaru, telah mulai dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Iya, sudah ada masyarakat yang datang ke Puskesos yang ada di 83 kelurahan yang sudah terbentuk Puskesosnya. Masyarakat berkoordinasi dengan petugas terkait BPJS," terang Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Dr. H. Idrus, M.Ag.

Puskesos, yang telah berdiri di 83 kelurahan, adalah entitas yang bertugas melakukan pendataan berbagai persoalan sosial, termasuk kriteria masyarakat yang berhak mendapatkan Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBIJK). Keberadaan pusat ini membantu Dinsos dalam mengidentifikasi dan merespons kebutuhan sosial masyarakat secara tepat dan efisien.

76 dari 83 Puskesos yang telah dibentuk kini sudah memiliki akun. Hal ini memungkinkan mereka untuk melakukan pendataan masyarakat miskin yang nantinya akan masuk ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Data ini kemudian diusulkan ke pemerintah pusat, menjadi acuan untuk masyarakat yang berhak menerima PBIJK.

Idrus menekankan pentingnya dukungan dari berbagai elemen masyarakat dalam menjalankan program ini. Ia berharap agar para Ketua RT, RW, Lurah, dan Camat dapat berpartisipasi secara aktif dalam membantu Puskesos dalam menjalankan tugasnya.

"Dinas Sosial berharap dukungan dari masyarakat, terutama Ketua RT, RW, Lurah maupun Camat, agar program ini dapat berjalan maksimal," tutur Idrus.

Puskesos Pekanbaru, dengan pendekatan langsung di masyarakat, memberikan harapan baru bagi penanggulangan berbagai persoalan sosial di Kota Pekanbaru. Menyediakan platform yang memungkinkan masyarakat untuk berinteraksi secara langsung dengan Dinsos, Puskesos menjadi jembatan penting yang menghubungkan warga dengan pemerintah dalam penyelesaian persoalan sosial. ***