PEKANBARU - Puluhan aparat berwajib yang ditugasi memantau Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Pekanbaru Riau, berhasil menemukan titik api di lahan warga, dekat Kecamatan Palas, Kelurahan Rumbai, Selasa (19/7/2016) siang.

Meski areanya tidak begitu luas, namun tim patroli Karhutla dari Sabhara Polresta Pekanbaru ini tetap melakukan pemadaman untuk menghindari agar api tidak meluas. Sebab, lahan tersebut didominasi gambut tebal yang rentan oleh api.

Dengan menggunakan pelepah daun dan potongan kayu, puluhan polisi berseragam tersebut berjibaku diteriknya matahari untuk menetralisir sisa api yang terlihat masih mengeluarkan asap, hingga lahan itu benar-benar aman untuk ditingalkan.

Tak sedikit pula diantara mereka yang tanpa sengaja terperosok ke gambut yang lunak. Beruntung polisi-polisi ini memakai sepatu dinas lapangan, sehingga tidak menimbulkan yang cidera yang berarti.

"Kita akan lacak siapa pemiliknya. Meski tidak luas namun tetap saja tidak boleh membakar lahan. Nanti kita koordinasi dengan RT setempat," ungkap Kasat Sabhara Polresta Pekanbaru, Kompol Lilik S, yang memimpin langsung patroli ini.

Selain di Rumbai, petugas patroli juga melakukan pemantauan titik api di daerah Danau Buatan, Rumbai Pesisir. Di sini anggota bahkan memanjat tower pemancar supaya bisa memantau langsung dari ketinggian.

"Kita maksimalkan patroli untuk mengantisipasi cepat bila ada titik api, sehingga tidak menyebar. Apalagi sekarang musim kemarau. Kalau tidak waspada, bisa-bisa titik api meningkat di Pekanbaru," jawab Kompol Lilik kepada GoRiau.com di lokasi.

Menurut pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Selasa pagi tadi, terdeteksi 11 titik panas atau hotspot di Riau. Untuk mengantisipasinya, Satgas darat dan udara sudah dikerahkan ke koordinat hotspot untuk memadamkan api. ***