PEKANBARU - Kelangkaan gas Elpiji ukuran 3 Kilogram (Kg) mulai dikeluhkan oleh masyarakat di Kota Pekanbaru. Namun, menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, sampai saat ini pihaknya tidak mendapatkan laporan dari Pertamina terkait adanya kekurangan kuota elpiji 3 Kg untuk Kota Pekanbaru.

"Jatah kuota kita kurang lebih 600 ribu tabung perbulan. Sampai saat ini tidak ada informasi dari Pertamina kalau ada gangguan kuota atau pengurangan," ujarnya, Selasa, (19/11/2019).

Menurut Ingot, setidaknya ada lebih dari 700 pangkalan elpiji di yang tersebar Kota Pekanbaru. Disperindag Kota Pekanbaru secara rutin mengawasi pangkalan, meskipun tidak dilakukan secara masif.

Ia menjelaskan bahwa masyarakat berperan penting untuk mengawasi ketersediaan elpiji di pangkalan. Ia meminta agar warga melaporkan kepada RW atau lurah dilingkungannya apabila ada kelangkaan elpiji 3 Kg diwilayahnya, sehingga dapat segera dikonfirmasi oleh Disperindag.

"Persisnya saya kurang tahu, tetapi jumlah pangkalan di Kota Pekanbaru lebih dari 700. Maka dari itu, kita juga mengharapkan pengendalian dari masyarakat dan pemerintah setempat," jelasnya.

"Setiap pangkalan itukan direkomendasikan oleh RW atau lurahnya, maka jika ada masyarakat yang merasa dia berhak mendapatkan elpiji 3 Kg, tetapi tidak dapat. Silahkan melapor ke RW atau lurah setempat, agar bisa dikonfirmasi kepedagangnya," pungkasnya.***