PEKANBARU - Puluhan anggota Aliansi Presidium Aliansi Masyarakat Peduli Caleg Bersih (AMPERH) menggelar aksi damai di Kantor Bawaslu Riau, untuk menunjukkan sikapnya atas proses Pemilu 2019, baik Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres). Juru bicara AMPERH Zukri dalam orasinya mengatakan, dilihat dari media massa baik media lokal maupun nasional, banyak kecurangan - kecurangan terjadi selama proses Pemilu, seperti ijazah palsu, penyuapan, penggelembungan suara dan sebagainya.

Menurutnya, kecurangan - kecurangan Pemilu lebih banyak terjadi di Pileg, contohnya kasus oknum Caleg DPRD Riau NJ yang diduga melakukan penyuapan terhadap oknum petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Oleh karena itu, pihaknya mendukung dan mendesak Bawaslu Riau, secara jujur dan profesional untuk mengungkap semua kecurangan dan pelanggaran yang terjadi selama Pemilu.

"Kami meminta kepada Bawaslu Riau, Kapolda Riau, dan Kejati Riau serius dalam menindaklanjuti laporan masyarakat terkait pelanggaran dan kecurangan yang dilakukan caleg - caleg maupun pelaksana Pemilu. Contohnya, kami baca disalah satu media massa terbitan Pekanbaru, ada oknum Caleg DPRD Riau yang diduga melakukan tindakan penyuapan terhadap oknum petugas KPPS," jelasnya, Jumat, (31/5/2019).

Selain itu, Zukri juga memaparkan kasus lain, diantaranya laporan masyarakat terkait dugaan ijazah palsu Caleg DPD Riau, penggelembungan suara Caleg oleh petugas PPK di Pelalawan dan sebagainya.

Tuntutan tersebut juga dituliskan dalam surat pernyataan sikap dan spanduk - spanduk yang dibawa oleh massa. ***