TELUKKUANTAN - Banyaknya kotoran sapi di jalan raya menjadi perhatian serius mahasiswa Universitas Riau (Unri) yang sedang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pauh Angit Kecamatan Pangean, Kuantan Singingi (Kuansing).

"Kami melihat, kotoran sapi dibiarkan begitu saja. Padahal, sangat bermanfaat terutama untuk pupuk dan bisa juga dijadikan biogas," ujar Ade Hendra, salah seorang mahasiswa yang KKN di Pauh Angit.

Atas dasar itu, mahasiswa Unri melaksanakan kegiatan sosialisasi pemanfaatan kotoran ternak menjadi biogas di Balai Desa Pauh Angit, Senin (19/8/2019). Acara ini dihadiri tokoh-tokoh masyarakat Pauh Angit Pangean.

"Dari kegiatan ini, kita berharap masyarakat lebih tahu cara pemanfaatan kotoran ternak. Sebab, biogas ini bisa menggantikan gas elpiji atau kayu bakar," ujar Ade.

Masyarakat Pauh Angit sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Apalagi, sosialisasi pemanfaatan kotoran ternak menjadi biogas pertama kali dilaksanakan di Pauh Angit.

"Kami sangat berterimakasih dan mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini. Melalui kegiatan ini, masyarakat jadi tahu bahwa kotoran ternak punya nilai jual yang tinggi, jika diolah menjadi biogas," ujar Sustiaji, Kepala Desa Pauh Angit.***