PEKANBARU - Pj Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto menyampaikan jawabannya terkait pandangan fraksi tentang pendidikan di bumi lancang kuning. Kegiatan digelar dalam forum rapat paripurna bersama Dewan Perwakilan Rakayat Daerah (DPRD) Provinsi Riau.

Pertemuan ini dipimpinan secara langsung oleh Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho. Agenda tersebut dilaksanakan di ruang rapat paripurna gedung DPRD Riau, Pekanbaru, Senin (25/03/2024).

Dikatakan Pj Gubri SF Hariyanto, Pemerintah Provinsi selalu berupaya untuk meningkatkan kualtias pendidikan yang ada di Riau. Oleh karna itu, perhatian ini mulai dari pembangunan infrastruktur sekolah hingga pemberian gaji guru bantu untuk tenanga pendidik.

“Izinkan kami menyampaikan jawaban seperti berikut, pertama kebijakan strategis pemerintah provinsi Riau terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Mulai dari pendidikan dasar, antaralain, memberikan bantuan keuangan khusus kepada pemerintah kabupaten/kota untuk gaji guru bantu sesuai dengan keputusan Gubernur Riau nomor 1/1 2023,” katanya.

Dijelaskan, Pemprov Riau juga memberikan bantuan biaya sekolah kepada siswa-siswa melalui Dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA). Program ini diinisiasi untuk membantu meringankan beban biaya pendidikan bagi keluarga kurang mampu sehingga tidak ada lagi anak Riau yang putus sekolah.

Dana BOSDA yang disalurkan oleh Pemprov Riau akan digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan pendidikan, termasuk pembelian buku, seragam, perlengkapan sekolah, dan pembayaran uang sekolah. Hal tersebut telah tercantum dalam Pergub nomor 26 tahun 2023.

“Kemudian, dalam meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan menengah, antaralain memberikan bantuan biaya pendidikan melalui dana bosda dan afirmatif khusus bagi siswa yang kurang mampu sesuai Peraturan Gubernur Riau nomor 26 Tahun 2023,” jelasnya.

Diterangkan, Pemprov Riau telah melakukan peningkatan sarana dan prasarana untuk mendukung pembangunan sekolah di berbagai wilayah. Langkah ini dilakukan sebagai bukti dari komitmen Pemprov Riau dalam memperluas akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau.

“Selain itu pada tahun lalu, pelaksanaan program reguler seperti pembangunan unit sekolah baru sebanyak 14 unit SMA dan 4 unit SMK. Tak hanya itu saja, ada juga pembangunan SMP serta pembangunan pengembangan sekolah terbuka kabupaten/kota,” terangnya.

“Dengan penambahan ruang kelas baru dan sekolah baru pada wilayah dengan pertumbuhan penduduk usia sekolah tinggi akan dilanjutkan pada APBD tahun 2024,” pungkasnya. ***