PEKANBARU - Sudah memasuki pekan kedua bulan Februari 2021 namun proses lelang angkutan sampah yang dilakukan oleh LPSE Pekanbaru tak kunjung memasuki babak vinal alias tahapan pengumuma pemenang tender, sementara tumpukan sampah yang saat ini ditangani oleh DLHK belum sepenuhnya terangkut oleh petugas.

Menyikapi ini, Wakil Ketua DPRD kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri (TAF) meminta Pemerintah Kota Pekanbaru untuk segera mengambil sikap terkait arah pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru.

Pasalnya menurut Azwendi, persoalan tumpukan sampah yang terjadi saat ini mengancam keselamatan dan kesehatan masyarakat.

"Tumpukan sampah yang terjadi saat ini sangat berpengaruh terhadap keselamatan dan kesehatan masyarakat, untuk itu setelah hampir 3 bulan dilakukan lelang sampah tidak juga menemukan hasil, maka kita sarankan pemerintah harus bersikap cepat, tanggab dan tegas mau dikemanakan pengelolaan sampah di Pekanbaru ini," kata Azwendi, Kamis (18/2/2021)

Politisi Demokrat ini menilai tumpukan sampah yang terjadi saat ini merupakan persoalan urgen yang harus ditangi, sementara jika berkaca kepada pengelolaan sampah ke pihak tiga yang dilakukan oleh Pemko Pekanbaru beberapa tahun belakangan ini terbilang gagal.

Untuk itu, Azwendi menyarankan agar pemerintah untuk mempertimbangkan agar pengelolaan sampah kembali diserahkan pihak kecamatan atau kelurahan, secara langsung bisa bekerjasama dengan LPM, RW hingga RT untuk melakukan pemungutan retribusi sampah.

"Kita sarankan berdayankan lagi masyakat, lpm, rt rw, lurah untuk mengatasi persoalan sampah, dengan demikian masyarakat terlibat langsung dan memiliki tanggungjawab mengatasi persoalan sampah diwilayah masing-masing. Tidak hanya itu, dengan dikelola oleh masyarakat langsung ada potensi PAD yang jauh lebih besar dari retribusi sampah yang dipungut," pungkasnya. ***