PEKANBARU - Jalan Soebrantas, Panam, Kota Pekanbaru sore hari ini, Rabu, (8/8/2018) mengalami kemacetan panjang akibat puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unri, Tehnik Perminyakan UIR, dan BEM UIR yang menggelar aksi dalam rangka menuntut bagian Provinsi Riau dalam pengelolaan Blok Rokan.

Aksi ini tepatnya dilakukan di depan Universitas Riau, Panam, dengan mengambil alih setengah badan Jalan Soebrantas, menuju Simpang empat Arengka.

Presiden Mahasiswa Unri, Randi Andiana kepada GoRiau.com, disela - sela aksi menegaskan, aksi yang dilakukan ini menyatakan 3 tuntutan kepada Pemerintah Indonesia, yang diantaranya adalah mendesak pemerintah untuk memastikan BUMD turut serta dalam pengelolaan Blok Rokan.

Kemudian, BEM Mahasiswa juga mengecam tindakan pemerintah pusat, yang sejak awal tidak melibatkan Pemerintah Provinsi Riau dalam penentuan operator Blok Rokan, sesuai dengan Undang - Undang Migas Nomor 22 Tahun 2001 Pasal 12 ayat 1.

"Dalam hal ini, Riau atau masyarakat Riau seakan - akan tidak ada, padahal Blok Rokan itu ada di Riau dan kita tuan rumahnya. Kalau hanya mendapat 10 persen, itu memang sudah selayaknya, tetapi kita menuntut agar BUMD dianggap, dengan turut serta dalam pengelolaan Blok Rokan," ujar Randi.

Selanjutnya, Randi juga menegaskan agar pemerintah berupaya lebih keras dalam mewujudkan kedaulatan energi Nasional, berdasarkan keadilan bagi daerah penghasil dan NKRI.

Rencananya, aksi ini akan dilanjutkan kembali pada Kamis, 9 Juli 2018, tepatnya pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Riau yang ke-61 tahun. Pihaknya sendiri akan memastikan agar aspirasi ini dapat didengar oleh berbagai pejabat daerah dan masyarakat, yakni pada Paripurna DPRD Riau.

"Besok, kita akan beri kejutan," ujar Randi, sembari menjamin bahwa aspirasi esok akan dinyatakan secara hormat dengan ketertiban dan keamanan yang terjaga. ***