PEKANBARU - Peristiwa unik terjadi pada pemilihan umum (Pemilu) di Indragiri Hilir dan Pekanbaru, Riau. Menurut pengakuan salah satu calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Riau, Alpasirin, di Inhil, penyelenggara bisa kehilangan berkas C1 sampai dua minggu, kalau di Pekanbaru bahkan sampai sekarang lembar C1 ada yang tak ketemu.

''Saya mempertanyakan, kenapa peristiwa itu bisa terjadi. Bahkan yang di Pekanbaru, sampai saat ini ada data C1 yang tak bisa dihadirkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU),'' ujarnya pada pleno penghitungan suara Pemilu yang digelar KPU Riau di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Jumat (8/3/2024).

Karena persoalan itu, tambahnya, dirinya meminta KPU Riau melakukan Pemilihan Suara Ulang (PSU) yang mana kesalahan bukan dari peserta Pemilu tapi dilakukan oleh pihak penyelenggara.

Alpasirin berharap KPU Riau lebih profesional dalam menanggapi kecurangan yang terjadi sehingga pleno yang dilakukan bisa dilakukan dalam suasana kondusif.

Selain hilangnya data C1, tambahnya, juga ada dugaan pemalsuan tanda tangan saksi dan pengurangan suara yang bisa dubuktikan dari salinan C1. ''Akibat ini, banyak suara caleg yang berkurang, jadi kami adalah pihak yang dirugikan,'' tutupnya. ***