PANGKALAN KERINCI, GORIAU.COM - Meski stok buku yang ada ci Perpustakaan Pelalawan sudah mulai memadai, namun pengelola masih berharap sumbangan dari seluruh warga Pelalawan untuk meningkatkan koleksi dan keberagaman buku bacaan. Jika anda punya buku yang penting dan perlu dibaca orang lain, silahkan sumbangkan buku yang dimiliki ke Perpustakaan Pelalawan.

"Denyut kehidupan perpustakaan adalah sebuah buku, dan untuk menutupi kekurangan koleksi buku yang ada di Perpustakaan Daerah ini, saat ini terus diupayakan berbagai cara. Kami dari perpustakaan tak bosan-bosannya terus menghimbau masyarakat luas untuk bisa memberikan bantuan bukunya termasuk dari perusahaan atau instansi lainya," terang Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Pelalawan Tengku H Ubaidillah Al Jufri, Rabu (6/3/2013) saat acara penyerahan bantuan buku dari Prof Dr H Isjoni Msi dan Syafi’i yang memberikan buku (novel) karyanya.

Ubaidillah menerangkan bahwa sebenarnya di Kabupaten Pelalawan banyak para penulis, namun karena perkembangan zaman dan uzurnya para penulis sehingga para penulis yang ada di Kabupaten Pelalawan saat ini sudah banyak yang tidak produktif lagi.

"Ternyata daerah ini punya penulis muda. Sebenarnya banyak penulis di daerah ini tapi sudah tidak banyak yang aktif lagi. Semoga ini menjadi inspirasi para anak muda lainya untuk bisa meramaikan dunia penulisan ke depanya," katanya.

Dan beberapa waktu lalu, sambungnya, pihaknya melakukan monitoring ke daerah dan banyak hal-hal yang harus dilakukan untuk perpustakaan yang ada di desa. "Begitulah bagian dari harapan masyarakat desa yang disampaikan saat kita lakukan monitoring beberapa waktu lalu. Warga mendambakan penambahan jumlah dan judul buku lagi, terutama buku yang berkaitan dengan pendidikan dan pertanian juga perkebunan. Hal insesuai pula dengan kebutuhan masyarakat setempat," katanya.

Selain itu, lanjutnya, perpustakaan desa juga memerlukan rak-rak buku buku yang lebih baik serta minta diikutkan dalam pelatihan dan pengelolaan perpustakaan juga manajemen kearsipan. "Tentu masalah ini menjadi perhatian kita melihat minat yang begitu besar baik disampaikan oleh aparat desa maupun masyarakat setempat," ujarnya.

Sementara itu, Syafi’i sendiri menyampaikan permohonan maafnya atas ketidakhadiran Prof Dr H Isjoni Msi dalam acara penyerahan bantuan buku tersebut. Syafi’i mengatakan sebagai putra daerah yang berasal dari Penyalai Kecamatan Kuala Kampar, dirinya ingin memberikan karyanya melalui buku tersebut.

"Alhamdulilah Perpustakaan Daerah bisa mau menerima hasil karya kami. Dan kami mohon maaf atas ketidakhadiran Prof Dr H Isjoni Msi. karena beliau ada acara mendadak dan tidak bisa ditinggalkan dan beliau menitipkan buku ini, mudahan-mudahan bisa bermanfaat," ujar Syafi'i yang menyerahkan sejumlah termasuk karya perdanba novelnya bertajuk 'Dunia Maya'. (ilm)