BENGKALIS, GORIAU.COM - Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syari'ah kembali melakukan aksi unjuk rasa menuntut Ketua STIE Bengkalis Nurul Amin turun dari jabatannya. Aksi unjuk rasa yang dipimpin Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), berlanjut ke Kantor Bupati Bengkalis, Kamis (18/9/2014).

Ada sekitar 100-an lebih mahasiswa mendatangi Kantor Bupati Bengkalis untuk menyalurkan aspirasi. "Aksi ini murni tanpa paksaan. Kami turun ke Kantor Bupati Bengkalis untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan selama Nurul Amin memimpin STIE. Intinya kami minta Pak Bupati turut turun tangan dalam hal ini, kami mau Ketua STIE turun,'' ujar Ketua BEM, Sumanto.

Setelah hampir 1 jam berorasi, Pemkab Bengkalis menerima 10 orang perwakilan mahasiswa yang terdiri dari Ketua BEM, SEMA dan DEMA untuk berdiskusi di lantai II Kantor Bupati Bengkalis. Mereka disambut Kepala Kesbangpol Bengkalis, Zulfan Herry dan Sekretaris Disdik Nur Alamsyah serta perwakilan dari Polres Bengkalis.

Dalam pertemuan itu, mahasiswa meminta agar Pemerintah Kabupaten Bengkalis bisa menjadi jembatan dalam memediasikan  aspirasi yang menjadi tuntutan mereka. Setidaknya ada 2 tuntutan yang disampaikan kepemerintah Kabupaten Bengkalis oleh mahasiswa STIE, yakni ingin kepemimpinan yang baru dikampus STIE dan meminta Pemerintah Bengkalis memediasi tuntutan yang mahasiswa sampaikan.

''Tuntutan mahasiswa datang Kekantor Bupati hanya 2, meminta pimpinan baru di kampus dan meminta Pemkab menjadi mediasi dalam memenuhi tuntutan mereka,'' ujar Zulfan Herry ditemui usai pertemuan.

Dalam hal ini, sebut Zulfan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis tentu harus mempunyai dan mengumpul data yang cukup terkait apa yang menjadi tuntutan mahasiswa agar ke depan bisa memberi saran kepada yayasan STIE.(jfk)