PEKANBARU - Anggota DPRD Provinsi Riau, Parisman Ihwan, angkat bicara terkait perseteruan antara salah seorang Anggota DPRD Kota Pekanbaru dengan warga di Kelurahan Sidomulyo Timur yang menghebohkan warga di Kota Pekanbaru.

Politisi Golkar ini mengatakan, akar persoalan dari permasalahan ini adalah banjir yang terus menerus terjadi di beberapa ruas jalan di Kota Pekanbaru, salah satunya Jalan Arifin Ahmad.

"Saya tak bisa mengomentari tentang siapa yang salah, tapi yang harus kita akui bersama adalah akar dari semua persoalan ini adalah banjir," ujar Ketua Komisi IV DPRD Riau, Jumat (3/9/2021).

Pria yang biasa disapa Iwan Fatah ini menambahkan, perseteruan antar masyarakat yang terjebak banjir bisa saja terjadi di daerah-daerah lain, hanya saja tidak sampai terekspos seperti ini.

Peristiwa ini, lanjut Iwan, mestinya menjadi perhatian bagi Pemko Pekanbaru supaya segera menanggulangi persoalan banjir, sebab banjir ini terus melanda Kota Pekanbaru sejak beberapa tahun terakhir.

"Banjir ini persoalan klasik, dari dulu sampai sekarang, entah sampai kapan tuntasnya," tegasnya.

Iwan yang baru saja menyelesaikan kewajiban resesnya ini menambahkan, dalam beberapa titik reses yang dia jalani, memang pada umumnya masyarakat masih mengeluhkan masalah banjir.

"Dan faktanya memang begitu, hujan lebat sedikit saja, sudah 'berkuah' Kota Pekanbaru ini, apalagi hujan lebat berjam-jam," tegasnya.

"Saya sudah bersuara tentang banjir ini, bahkan saya sudah mengundang Pemko Pekanbaru ke Komisi IV, saya jumpakan dengan Kementerian, dan waktu itu ternyata Pemko tidak punya master plan banjir, barulah akhir tahun kemarin master plan itu selesai," pungkas Ketua Komisi IV DPRD Riau ini. ***