JAKARTA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, kebiadaban Israel membunuh lebih dari 14.000 anak tak berdosa di Gaza, telah mengalahkan kebiadaban Nazi yang dipimpin Adolf Hitler.

Dikutip dari Viva.co.id, Erdogan mengatakan hal itu dalam pertemuan kelompok Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di parlemen Turki, pada Rabu (17/4/2024).

"Dengan dukungan tanpa syarat dari Barat, Israel melakukan pembantaian tanpa rasa malu dalam sejarah umat manusia, baik di Gaza dan Tepi Barat," ujar Erdogan.

Erdogan menegaskan, tidak ada yang perlu mempertanyakan kepekaan Turkiye terhadap masalah Palestina. Dia juga menegaskan bahwa perjuangan Palestina memberi makna baru pada hidupnya.

"Selama Tuhan memberi saya kehidupan, saya akan terus membela perjuangan Palestina, dan akan menjadi suara rakyat Palestina yang tertindas,” tambah Erdogan, dikutip dari ANews, Kamis (18/4/2024).

Erdogan mengatakan, pihaknya sangat menyadari ada harga yang harus dibayar untuk mengatakan hal tersebut. Erdogan pun menceritakan bagaimana 15 tahun lalu, pada Forum Ekonomi Dunia 2009 di Davos, Swiss, ia menantang kepemimpinan Israel dan penindasannya terhadap warga Palestina, dalam sebuah pertemuan yang menjadi viral, dengan judul, "Satu menit!"

"Ketika tidak ada orang lain yang mau berbicara, kami berdiri dan berkata: Hamas bukanlah organisasi teroris, tapi kelompok perlawanan. Kami mempresentasikan peta di PBB yang menunjukkan bagaimana Israel secara bertahap menduduki tanah Palestina selama 70 tahun terakhir,” tambahnya.

“Kami mendukung saudara-saudari Palestina kami dalam segala hal, terutama selama masa-masa paling sulit. Kami telah mengerahkan semua sumber daya kami untuk Palestina, untuk rakyat tertindas di Gaza,” tegas Erdogan.

Erdogan juga menegaskan kembali tekad Turki untuk dengan berani membela perjuangan kemerdekaan Palestina dalam keadaan apa pun.

Sebagai informasi, sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang, Israel telah melancarkan serangan tanpa henti di Gaza, menewaskan hampir 34.000 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan melukai hampir 77.000 lainnya. Perang Israel di Gaza juga telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Sementara itu, lebih dari 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur oleh serangan pasukan Israel, menurut PBB.***