PANGKALAN KERINCI -Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Pelalawan, Riau menggelar event tahunan lomba Perahu Layar Jong Katil di Pantai Kelurahan Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Kampar.

Tak hanya lomba Perahu Layar Jong Katil, pada event tahunan ini juga digelar lomba perahu layar dan memancing.

Pelalawan memiliki banyak tradisi yang sangat unik. Salah satunya adalah tradisi Perahu Layar Jung Katil di Kecamatan Kuala Kampar. Jung Katil diartikan sebagai pelayaran mengarungi laut dengan perahu layar.

Jung Katil merupakan jenis perahu layar mini yang dibuat, sehingga dapat dilayarkan dengan menggunakan angin dan kemudi sebagai pengendali arah untuk perahu bergerak.

Kepiawaian pemilik akan sangat menentukan kemenangan dalam lomba, sebab kecepatan perahu tidak hanya ditentukan oleh kuatnya tiupan angin namun rancang bangun perahu itu sendiri.

Bahkan, pada saat angin bertiup kencang kecepatan Jung Katil bisa mencapai 80 Km/Jam dan bisa berawak sampai 5 orang.

"Pada event tahun ini dilaksanakan 3 perlombaan yaitu lomba memancing, lomba jong katil dan lomba perahu layar," kata Camat Kuala Kampar yang diwakili Kasi Pemerintahan, Haidirmanto, saat membuka event, Sabtu (11/12/2021).

Ada tiga jenis perlombaan yang digelar, yakni lomba memancing yang diikuti oleh 700 peserta, kemudian lomba Perahu Layar Jong Katil diikuti 40 peserta dan lomba perahu layar yang diikuti oleh 8 peserta.

Antusias masyarakat cukup tinggi mengikuti event ini, baik untuk mengikuti perlombaan memancing, jong katil, perahu layar maupun lomba memancing. Perlombaan memancing dan Perahu Layar Jong Katil digelar Minggu (12/12/2021).

"Peserta lomba tidak hanya berasal dari Kecamatan Kuala Kampar namun juga diikuti oleh peserta dari Kabupaten Karimun," ungkap Haidirmanto.

Kabid Pariwisata Disbudparora Kabupaten Pelalawan, Susi Ariana berharap kegiatan ini bisa sukses, berjalan dengan lancar. Menurutnya event ini sebagai upaya pelestarian tradisi dan budaya melayu yang harus dilestarikan dan dikembangkan.

"Saya berharap kedepannya event ini menjadi ikon Kuala Kampar yang dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung," pungkas Susi.***