BENGKALIS, GORIAU.COM-Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Bengkalis menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah dengan satuan kerja perangkat daerah. Rakor dibuka Kepala Bappeda, Jondi Indra Bastian di ruang pertemuan lantai II Kantor Bappeda, Rabu (1/4/2015).

Jondi dalam arahnya menyampaikan rakor yang digelar ini untuk lebih mematangkan program pembangunan Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang merata dan berkeadilan.

''Karena banyak yang belum memahami apa yang kita lakukan, apa pencapaian pembangunan Pemerintah Kabupaten Bengkalis tidak terlihat. Yang nongol sifatnya hanya permasalahan. Oleh karena itu, belum terlambat rasanya kita menyamakan persepsi, apa saja yang telah dilakukan dan apa saja terobosan- terobosan yang akan dilakukan kedepan,'' ujar Jondi didampingi Sekretaris Bappeda, Imam Hakim.

Disampaikan Jondi, spirit yang diatur dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Bengkalis meliputi pembangunan pemberdayaan seperti UED-SP dikucurkan Pemerintah Kabupaten Bengkalis yang jumlahnya miliaran rupiah.

''Termasuk Inbup-PPIP yang pembangunan menyentuh langsung ke perdesaan. Kabupaten Bengkalis merupakan salah satunya kabupaten yang berani memberikan uang kepada desa. Artinya apa, Pemerintah Kabupaten Bengkalis menganggap pentingnya antara pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat,'' jelas dia.

Selanjutnya, kata Kepala Bappeda, yang diatur dalam RPJMD yaitu paradigma pembangunan berkeadilan.''Yaitu menyentuh titik yang tidak pernah tersentuh pembangunan, yang terpinggirkan dirangkul, yang tidak pernah diperhatikan, kita perhatikan, itulah paradigma pembangunan berkeadilan,'' imbuh Jondi Bastian.

Usai pengarahan Kepala Bappeda Bengkalis, rakor dilanjutkan dengan pemaparan masing-masing satker dan diskusi.(ail)