BENGKALIS, GORIAU.COM - Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Bengkalis terus berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, dalam upaya mengembangkan usaha kecil menengah di Negeri Junjungan, salah satu dengan mengunjungi Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta. Dengan kerjasama yang akan dibangun, Kadin menargetkan mampu melahirkan pengrajin masa depan lewat pelatihan.

''Tujuan kita berkunjung ke Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta ingin melihat secara langsung keberadaan laboratorium batik dan kerajinan. Kita juga ingin tahu bagaimana hasil-hasil batik dan kerajinan dikelola oleh pengurus Balai Besar Batik dan Kerajinan di Yogyakarta. Target kedepan, Kadin Bengkalis bisa menjalin kerjasama dan mengirimkan peserta untuk dilatih dan didik sehingga bisa mengembangkan potensi-potensi khususnya kerajinan batik di Kabupaten bengkalis,'' ujar Ketua Kadin Kabupaten Bengkalis, Masuri ketika dihubungi via telepon, Kamis (4/10/2012) sambil mengatakan bahwa kunjungan dilakukan disela-sela kegiatan Rapimnas Kadin Indonesia yang diselnggarakan di Yogyakarta, 2-4 Oktober 2012.

Dipaparkan Masuri, sebelumnya Kadin Bengkalis telah menjalin kerjasama dengan Kadin Institute, sebuah yayasan yang berada di bawah naungan Kadin Jawa Timur. Tujuannya dalam upaya melahirkan para enterprenuer-enterprenuer tangguh di Negeri Junjungan di masa mendatang.

''Tindak lanjut dari kerjasama dengan Kadin Institute, beberapa waktu kita telah mengirimkan peserta untuk mengikuti pelatihan pembuatan tahu dan pengoperasian mesin pembuat tahu di Surabaya,'' jelas Masuri.

Menyinggung soal agenda Rapimnas Kadin Indonesia yang diselenggarakan di Yogyakarta, Kadin Bengkalis berharap hasil kesepakatan dari rapimnas dapat menguatkan eksistensi, peran dan fungi Kadin ke depan.

''Salah satu hasil penting Rapimnas di Yogyakarta adalah telah disepakatinya penandatangan oleh tiga kementerian, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian dan Menteri Dalam Negeri,,'' tutup pengusaha yang bergerak di bidang pelayaran ini.(jfk)