PASIRPANGARAIAN, GORIAU.COM - Kasus kecelakaan yang menewaskan enam siswa Sekolah Dasar (SD) di Area Perkebunan PT PIS II Blok P 38 Afdeling  IV, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, harus menjadi pelajaran bagi masyarakat khusus kalangan perusahaan di Rokan Hulu. Pasalnya, banyak perusahaan di daerah itu tidak memperhatikan aspek keselamatan anak karyawan yang sekolah.

''Ini bukan kasus yang pertama kali. Sudah sering terjadi. Peristiwa ini menimpa anak-anak karyawan karena perusahaan tidak pernah menyediakan bus yang standar,'' ujar Ketua Fraksi Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rokan Hulu, Kelmi Amri kepada GoRiau.com, Senin (2/3/2015).

Menurutnya, dalam kasus kecelakaan yang menewaskan 6 pelajar SD ini karena tanggungjawab perusahaan lemah dalam memberikan pelayanan. ''Masak angkutan anak sekolah pakai dum truk, jelas aspek keselamatannya tidak ada,'' ujarnya.

Karena itu, Kelmi Amri meminta pihak perusahaan baik manajer maupun sopir bertanggungjawab terhadap peristiwa ini. ''Antara perusahaan dan anak karyawan itu satu kesatuan yang tanggungjawabnnya juga harus dipikul pihak perusahaan,'' tegasnya.

Dijelaskan, DPRD Rohul juga akan melakukan hearing dengan pihak PT PIS untuk mempertanyakan masalah ini. Termasuk perusahaan-perusahaan di Rohul agar memperhatikan anak karyawan yang masih sekolah terutama masalah kesalamatan transportasi anak karyawan.

Sepertii diberitakan sebelumnya, enam pelajar Sekolah Dasar (SD) tewas sepulang sekolah karena menumpang dum truk yang akhirnya jatuh masuk parit di Jalan Area Perkebunan PT PIS II Blok P 38 Afdeling  IV, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Senin (2/3/2015) siang sekitar pukul 12.30 Wib. Selain itu, 16 pelajar lainnya kritis.

Kapolres Rokan Hulu AKBP Pitoyo Agung Yuwono melalui Kabag Ops Polres Rokan Hulu Kompol Suwarno kepada GoRiau.com, Senin (2/3/2015) mengatakan kecelakaan tunggal itu disebabkan dum truk BM 8512 TP itu jatuh dan masuk parit gajah. Diperkirakan sebelumnya melaju kencang.

Enam korban yang tewas di tempat adalah Dimas Prasetyo Darmawan (9), Yuni Widyas Tuti (13), Kenisa Wahyuni (10), Muhammad Wanda( 12), Diko Siantiri (10), dan Jefri (10).

Sementara korban kritis adalah Eka Satria, Surya Darma, Santi Berliana, Nadia Munte, Nanda Harahap, Hasnah Harahap, Junita, Mister, Ruth, Gresia, Doni Gultom, Novita Sari, Devita Sari, Sudarman, Martius dan Misbutet.

Kronologis kejadian, saat itu dum truck BM 8512 TP  bergerak dari arah Desa Kasang Mungkal menuju arah PT PIS II Kecamatan Bonai Darussalam, diduga kendaraan berkecepatan tinggi. Setiba di jalan Areal perkebunan PT PIS II Blok F 38 Afdeling IV Kecamatan Bonai Darussalam KBM tersebut hilang kendali dan masuk ke dalam parit.

''Kerugian  materi diperkirakan Rp 5 juta sesuai dengan LP: 32/33-M/III/2015/Riau/Res Rokan Hulu/Sek Kepenuhan. Kita sudah mendatangi TKP, mencatat saksi, melakukan olah TKP, menolong korban dan mengamankan Barang Bukti (BB) dan korban yang kritis sudah dirawat di Kliinik PT PSSP-2,'' tutupnya. ***