TELUKKUANTAN, GORIAU.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuantan Singingi (Kuansing) menilai Pemerintah Provinsi Riau tidak komitmen dalam melestarikan budaya pacu jalur. Hal itu tercermin dengan sikap Plt Gubernur Riau (Gubri) yang tidak merealisasikan janji Gubri untuk membantu Rp5 juta per jalur.

"Kita sangat menyayangkan kebijakan yang dibuat oleh Plt Gubri, kenapa di detik-detik pelaksanaan baru diumumkan (pembatalan). Kenapa tidak jauh-jauh hari," ujar Ketua Komisi A DPRD Kuansing, Musliadi, SAg kepada GoRiau.com, Kamis (20/8/2015) pagi.

Jika tak bisa dicairkan melalui SKPD, kata dia, Pemprov Riau harus mencarikan solusi lain. "Lewat mana bisa dana tersebut dicairkan. Usahakan lewat jalan itu."

"Jangan sampai tidak jadi. Saya pikir, anggaran Rp5 juta per jalur tidak pernah dianggarkan. Kalau bisa, mana nomenklaturnya," lanjut Musliadi.

"Arsyadjuliandi Rachman tak pantas buka pacu jalur. Masak mencairkan Rp5 juta saja tidak bisa. Kalau memang tak bisa di APBD murni, mengapa tidak di perubahan," tambah Musliadi.

Menurut Musliadi, daripada dibuka Plt Gubri, Pacu Jalur lebih bagus dibuka langsung oleh Bupati Kuansing, H. Sukarmis.

Untuk diketahui, pembukaan pacu jalur tradisional tahun 2015 dilaksanakan pagi ini di lapangan Limuno Telukkuantan.(***)