JAKARTA - Presiden Jokowi mengingatkan KPU bahwa penyelenggaraan pemilu bersifat politis. Aspek teknis kepemiluan jangan sampai menjadi isu-isu politik yang tidak terkendali. Demikian disampaikan Ketua KPU Hasyim Asy'ari usai lawatan jajaran Komisi Pemilihan Umum di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/5/2022).

Dalam pertemuan itu, menurut Hasyim, Jokowi juga ingin memastikan bahwa "Penyelenggaraan Pemilu 2024 dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan tepat waktu reguler lima tahunannya."

"Bapak Presiden tadi menyambut baik laporan kami KPU tentang penyelenggaraan Pemilu 2024 dan beliau memberikan dukungan sepenuhnya untuk penyelenggaraan Pemilu 2024," kata Hasyim dikutip GoRiau.com dari siaran resmi istana.

Jokowi, kata Hasyim, juga akan menitahkan jajaran (Menteri Dalam Negeri, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Keuangan, Menteri Luar Negeri, Menteri Kesehatan, Panglima TNI, Kapolri, dan Jaksa Agung) untuk mendukung KPU, termasuk soal anggaran kepemiluan.

"Semuanya akan ditugaskan oleh Presiden memberikan dukungan sepenuhnya kepada KPU, terutama untuk dukungan anggaran, dan juga personel, dan juga logistik kepemiluan," kata Hasyim.

Masih kata, Hasyim, Jokowi juga meminta seluruh jajaran KPU baik pusat, provinsi, maupun kabupaten kota agar menjaga dan meningkatkan kualitas pemilu. Beberapa indikatornya antara lain meningkatnya partisipasi pemilih yang terlibat dalam pemilu, meningkatnya kualitas pendidikan pemilih, dan meningkatnya kualitas tata kelola kepemiluan di lingkungan KPU.***