Robert dalam pertemuan tersebut menyatakan khilaf, dia berharap kasus pemukulan tersebut diselesaikan secepatnya. Dia juga mengaku siap bertanggung jawab atas ulah yang telah membuat malu intitusi mau pun keluarganya tersebut.

''Saya harapkan ini segera dapat selesai. Saya juga telah meminta maaf. Apa pun resiko sanksi yang akan diberikan kepada saya, saya siap menerima,'' kata Robert kepada wartawan, usai menggelar pertemuan di ruang redaksi gedung Riau Pos, Kamis (18/10/2012).

Robert mengaku, sebagai seorang prajurit TNI dirinya siap menerima apa pun resiko yang akan diberikan kepadanya. Dia mengaku atas ulah kekarasan yang dilakukannya tersebut telah memberikan dampak yang luar biasa baik secara pribadi, intitusi mau pun keluarganya sendiri.

Bahkan Robert menyatakan, mertuanya yang saat ini sedang menunaikan ibadah haji di Mekah telah menelephon dirinya sambil menangis. Mertuanya berharap kasus pemukulan yang dilakukan kepada wartawan tersebut cepat selesai. ''Mertua saat ini sedang naik haji, sambil menangis beliau minta kasus ini diselesaikan secepatnya,'' ujar Robert. (rdi)