PEKANBARU – Selain membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul di bidang pendidikan dan teknik, Pemkab Kepulauan Meranti juga memerlukan anak daerah yang memiliki kecakapan di sektor informasi teknologi (IT).

Karena itu, Pemkab Meranti melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK-AMIK) Riau, Jumat (19/8/2022) di Hotel Tjokro Pekanbaru.

Pimpinan STMIK Riau, Sunandri mengapresiasi komitmen Pemkab Kepulauan Meranti dalam mencetak SDM anak daerah yang unggul dan cerdas. Kampus yang dipimpinnya tersebut menjadi perguruan tinggi ke-21 di Indonesia yang menjalin MoU bantuan pendidikan bagi anak Meranti.

"Ini wajib disyukuri," kata Sunandri.

Dijelaskannya bahwa STMIK Riau bergerak khusus di bidang IT dengan tiga program studi (Prodi). "Insyaallah kami akan berkembang ke universitas. Tentu kami harus menambah Prodi lain," terangnya.

Dia menyebutkan STMIK Riau sudah mencetak ribuan alumni yang kini tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Termasuk yang berkerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sektor swasta di Kepulauan Meranti.

"Dengan adanya kerjasama ini kami mengharapkan mahasiswa Meranti yang kuliah di kampus kami, mendapat suport secara moril dan materil sehingga akan meningkatkan prestasi mereka," katanya.

Menurutnya lagi, STMIK Riau telah menjadi kampus merdeka dan juga telah melakukan pertukaran mahasiswa dengan Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan kampus lainnya di luar Pulau Sumatera.

"Mereka juga mengambil berbagai keterampilan, yang nanti begitu pulang ke daerah, mereka bisa mengabdi dan mengembangkan SDM dan ikut berkontribusi dalam pembangunan di daerah," kata Sunandri.

Lebih lanjut disebutkannya, beberapa waktu lalu pihak STMIK telah melakukan beberapa kerjasama di Meranti. Salah satunya terlibat dalam pendampingan arsitektur Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) dengan Dinas Kominfo Kepulauan Meranti.

"Mudah-mudahan dengan kerjasama ini kami bisa berkontribusi dan banyak lagi program yang bisa direalisasikan," jelasnya lagi.

Bupati Kepulauan Meranti, H. Muhammad Adil mengatakan untuk mewujudkan visi Meranti maju, cerdas dan bermartabat dibutuhkan perbaikan serta peningkatan dalam berbagai bidang. Terlebih di era globalisasi saat ini, penguasaan teknologi dan informasi menjadi hal yang wajib dikuasai.

"Kuliah dengan benar jangan main-main. Tamat dengan IPK minimal 3,5 langsung saya sediakan pekerjaan di Meranti," ujarnya.

Dia juga meminta pihak STMIK Riau ikut memantau perkembangan perkuliahan anak Meranti di kampus itu. Dia mau anggaran yang digelontorkan dari uang rakyat Meranti tersebut, benar-benar mencetak SDM anak daerah yang unggul dan cerdas.

"Kami berharap STMIK ikut membantu mencetak SDM unggul di Meranti. Mahasiswa saya belajar saja di kampus, pembayaran akan dilakukan langsung ke pihak kampus," kata Adil.

Turut mendampingi bupati dalam MoU tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Suardi, Kepala Dinas Sosial, M. Khardafi, Kepala Dinas Kesehatan, M. Fahri. Kemudian Kepala Bagian Kesra Setdakab, Safrizal, Kepala Bagian Prokopim, Afrinal Yusran dan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfotik, Dody Hamdani.

Penandatanganan MoU itu dilakukan dalam rangkaian pembukaan Kongres VI Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Meranti di Ballroom Hotel Tjokro Pekanbaru.***