JAKARTA – "Tergesa-gesa pilih vaksin Covid-19 bentuk upaya pemerintah pengaruhi psikologis rakyat,". Pernyataan ini disampaikan anggota Komisi I DPR RI, Sukamta melalui pesan tertulis yang diterima wartawan parlemen, Kamis (27/8/2020).

"Pemerintah terkesan terburu-buru dengan memutuskan vaksin produksi Sinovac yang akan digunakan. Padahal uji klinis tahap 3 yang dilakukan Sinovac bekerjasama dengan Biofarma belum keluar hasilnya. Apakah efektif menangkal virus Covid-19 atau tidak?" tandas Sukamta.

Baca Juga: Cecar Pemerintah soal Vaksin, Saleh: Ini Masalah Harkat dan Martabat Bangsa

Baca Juga: Sukamta Apresiasi Artis yang Akui Terlibat Proyek Kampanye RUU Ciptaker dan Kembalikan Bayaran

Sementara itu, lanjut Sukamta, penelitian-penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa COVID-19 mengalami mutasi, "sehingga dimungkinkan ketika uji klinis tahap 3 berhasil namun pada saat vaksinasi secara massal nanti, Covid-19 telah memiliki mutasi berbeda sehingga tidak efektif,".

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini menilai, langkah pemerintah tersebut bisa menjadi blunder dikemudian hari apabila ternyata vaksin Covid-19 Sinovac tidak efektif, atau berdampak pada kerugian negara.***