PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mencatat, setidaknya terdapat 20 kejadian lahan terbakar sejak tahun 2021. Total luas lahan yang terbakar mencapai 13 hektar.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Candra meminta agar pihak camat dan lurah setempat melakukan edukasi kepada warganya terkait kebakaran lahan tersebut. Sehingga warga juga dapat mencegah potensi kebakaran dilingkungan tempat tinggalnya.

Menurutnya, kebakaran lahan ini sering dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Misalnya saat mereka membakar sampah sembarangan di lokasi lahan gambut yang kering.

"Camat dan lurah harus menyampaikan kepada masyarakat hal-hal yang bisa memicu api. Kadang ada oknum tidak bertanggung jawab, membuang sampah sembarangan, dan kemudian dibakar di lokasi lahan gambut yang kering, sehingga memicu api," ujarnya, Senin (8/3/2021).

Ia menjelaskan, Kota Pekanbaru memang hampir tidak memiliki hutan. Namun, sebagian besar wilayahnya merupakan lahan gambut, apalagi saat ini sedang memasuki musim kemarau.

"Sehingga kita harus waspada. Provinsi Riau sudah menetapkan status siaga darurat Karhutla, kita harus membantu dan mengupayakan agar kebakaran dan bencana asap bisa dicegah," pungkasnya. ***