PEKANBARU, GORIAU.COM - Satelit Terra dan Aqua dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Kamis (3/9/2015) pagi, mendeteksi 708 titik panas atau hotspot di Pulau Sumatera. Sementara di Provinsi Riau, satelit serupa menghitung sekitar 177 titik panas, yang didominasi oleh kawasan di Pelalawan.


Akibat terus bermunculannya titik panas tersebut, membuat sejumlah kota di Riau terus disesaki kabut asap. Malahan pagi ini, kepekatan semakin terasa, khususnya di Pekanbaru yang jarak pandangnya hanya 200 meter, Pelalawan jarak pandang 200 meter, Dumai jarak pandang 300 meter, serta Rengat dengan jarak pandang 800 meter.


"Sebagian masih asap kiriman dari Sumatera Selatan dan Jambi, serta asap hasil produksi sendiri. Bisa disebabkan faktor angin yang mengarah ke Riau, sementara di Riau angin masih kalem. Bagi masyarakat yang tidak ada kepentingan, hindari dulu beraktifitas di luar rumah, atau gunakan masker," sebut Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin, Rabu (3/9/2015).


Masih dari BMKG, faktor lain yang membuat sebagian kota di Riau terkepung asap lantaran angka titik panas masih banyak, efek dari pembakaran lahan dan hutan, bahkan sudah menyebar di 10 kabupaten dan kota. "Total177 titik panas di Riau, Pelalawan 66 titik, Inhu 41 titik, Inhil 25 titik, Kuansing 21 titik, Bengkalis tujuh titik. Sisanya Kampar, Dumai, Rohil dan Rohul ada empat, Meranti satu titik panas," urainya.


Sedangkan titik api di Riau, sambungnya, ada 107 titik yang menyebar di antaranya di Rohul dua titik api, Bengkalis tiga titik api, Kuansing 13 titik api, Inhil 14 titik api, Inhu 27 titik api serta Pelalawan 48 titik api. "Cuaca Riau masih akan cerah berawan disertai kabut asap. Peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir tidak merata pada sore atau malam hari, terjadi di wilayah Riau bagian utara dan timur," sebut Sugarin.


"Hotspot keseluruhan di Sumatera ada 708 titik panas, yang didominasi Jambi 245 hotspot, Sumsel 189 hotspot, Riau 177 hotspot. Sisanya ada di Bengkulu, Lampung, Sumbar, Sumut, Aceh dan Bangka Belitung dengan rata-rata hotspot berjumlah puluhan titik," demikian Sugarin.(Had)