SELATPANJANG - Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti H. Yulian Norwis SE MM menjenguk Safrul Sakailo (12) bocah malang asal Kabupaten Kepulangan Meranti anak dari pasangan Laila dan Firdaus yang mengalami luka bakar serius sekujur tubuh, di RSUD Pekanbaru tepatnya di Gedung Kelas Tiga, Ruang Dahlia lantai dasar, kamar Luka Bakar, Sabtu (24/8/2019).

Kedatangan Sekda Meranti langsung diterima oleh Ibunda Safrul, Laila yang tampak mendampingi anaknya yang sedang terbujur lemah diruang rawat RSUD Pekanbaru. Kedatangan Sekda Meranti H. Yulian Norwis, adalah untuk melihat secara langsung kondisi Safrul yang menurut pemberitaan di media mengalami luka bakar serius disekujur tubuhnya. Sekaligus untuk memberikan bantuan terkait apa saja yang dibutuhkan oleh pihak keluarga untuk kesembuhan Safrul.

Seperti diakui Laila, Ibunda Safrul anaknya saat ini masih dirawat di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru dengan kondisi semakin hari semakin mengkhawtirkan. Pasalnya albumen darah Safrul merendah dan setiap kali batuk mengeluarkan darah.

"Kami suah kehabisan biaya disini, untuk beli Pampers pun udah tak sanggup," ujarnya ketika itu.

Menyikapi hal itu, Sekda Meranti H. Yulian Norwis mengatakan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti sangat peduli terhadap masalah pelayanan kesehatan masyarakat. Terutama masyarakat kurang mampu yang tidak punya biaya untuk berobat. Salah satu bentuk kepedulian Pemkab Meranti itu ditunjukan dengan kedatangan Sekda menjenguk bocah malang Safrul. Disamping memberikan bantuan uang kepada pihak keluarga, Sekda yang dikenal dengan panggilan Pak Icut itu, juga meminta kepada jajaran camat, lurah dan seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk ikut meringankan beban yang tengah dialami Safrul.

"Saya himbau kepada kepala OPD dan camat serta masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti agar bisa menyerahkan kepedulian partisipasi kita terhadap adik kita Safrul yang saat ini mendapat musibah,” ucapnya.

Sekda juga menyampaikan jika masyarakat mengalami atau mengetahui warga yang sakit atau membutuhkan bantuan segera beritahu RT/RW dan segera bawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan.

"Soal biaya kita akan coba bantu, yang penting diobat dulu karena kita peduli," tegas Sekda.

Selain itu, Sekda juga berharap sinergi dari masyarakat RT/RW untuk membantu mengkomunikasikan warga yang sakit dengan Puskesmas, Rumah Sakit dan Dinas terkait agar mendapatkan penanganan yang lebih baik. Dan kepada pihak Rumah Sakit Sekda meminta dapat bergerak cepat untuk menangani warga yang sakit.

"Lakukan gerak cepat untuk membantu masyarakat yang sakit, jangan sampai warga menilai Pemda tidak peduli," ucapnya mengakhiri. (rls)