PEKANBARU, GORIAU.COM - Pelaku hipnotis masih berkeliaran ditempat-tempat perbelanjaan di Pekanbaru. Seperti yang dialami Shelly Nurjuliana (20) warga Jalan Pemuda Darat Gang Wakaf nomor 9 Rt 011 Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Dumai Barat. Mahasiswi disalah satu perguruan tinggi di Pekanbaru, ini ternyata kehilangan sejumlah barang berharga dan uang tunai saat berjumpa seseorang yang tidak dikenal di Mal Pekanbaru.

Kejadian tersebut bermula saat Shelly, berada dilantai dasar Mal Pekanbaru Senin sore (17/11/2014) lalu. Saat itu Shelly, bertemu dengan seseorang pria yang tidak dikenal dan memegang tangan kirinya.

Kepada korban, pelaku menanyakan lokasi museum yang berada di Kota Pekanbaru. Pria tersebut minta diantar ke tempat museum yang berada di Kota Pekanbaru tersebut.

"Saat itu pukul 17.00 wib. Ada seseorang yang menhampiri saya dan memegang tangan saya yang meminta bantu diantar kemuseum di Pekanbaru," ujar korban saat membuat laporan di Mapolresta Pekanbaru Selasa (18/11/2014) sore.

Karena di Pekanbaru tidak ada meseum, korban lalu menunjukan ke Meseum yang berada di Siak, "Saat itu saya bilang meseum tidak ada di Pekanbaru. Setahu saya meseum ada di Siak," tuturnya dihadapan petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

Beberapa menit kemudian, datang seorang pria lainnya yang menghampirinya, "Saat menunjukan meseum di Siak, tiba-tiba ada seorang pria lagi yang menghampirinya. Setelah itulah saya dibawa kerestoran oleh kedua pelaku," tutur korban.

Di restoran tersebut dirinya dihipnotis. Pelaku mengatakan membawa batu pusaka milik kakeknya dan harus diantar ke Museum Siak, "Disitulah saya ATM saya diambil pelaku. Saya memberikan ATM kepada pelaku begitu saja. Dan nomor handphone. Selanjutnya saya pulang kerumah," katanya.

Selasa (18/11) sekitar pukul 08.00 wib, korban terkejut, uang yang berada di ATM sudah hilang, "Uang saya hilang saat minta rekening koran di Bank," tambahnya.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan SH SSos MH melalui Kasat Reskrim Kompol Hariwiyawan Harun Sik Mik, membenarkan laporan tentang penipuan yang dilaporkan korban, "Korbannya mengaku dihipnotis dan kini kasusnya dalam lidik," ujar Kasat. (adt)