PANDEMI virus corona belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir di Indonesia. Bahkan dalam beberapa pekan terakhir, peningkatan kasus Covid-19 di Tanah Air semakin mencemaskan.

Bagi umat Islam yang mendapat ujian terinfeksi virus corona, diimbau tetap optimis akan datangnya kesembuhan dan selalu meyakini bahwa Allah SWT Maha Penyayang, sebagaimana sikap Nabi Ayub AS saat diuji Allah dengan penyakit yang menggerogoti seluruh tubuhnya selama bertahun-tahun.

Dikutip dari Republika.co.id, doa Nabi Ayub diabadikan dalam Alquran, yang menunjukkan betapa besar cinta dan keyakinannya kepada Tuhannya, walaupun diterpa banyak cobaan. Allah berfirman:

''Dan Ayyub ketika dia berseru kepada Rabbnya, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau Maha Penyayang di antara para penyayang.'' (Al-Anbiya: 83).

Setelah diuji dengan sakit yang panjang, Allah memberikan kesembuhan kepadanya. Allah bahkan memberikan Ayub nikmat yang lebih melimpah setelahnya seperti yang tertuang dalam surat Al-Anbiya ayat 84:

''Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang beribadah.''

Pendiri Yayasan Askar Kauny, Ustadz Bobby Herwibowo mengatakan keyakinan dan kisah Ayub bisa menjadi teladan bagi setiap Muslim di masa pandemi. Doa yang diucapkan Nabi yang masyhur dengan kesabarannya itu juga bisa diterapkan bagi para penderita Covid-19.

''(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.''

Menurutnya, doa Ayub ini bisa dibaca bagi setiap Muslim yang menderita Covid-19 atau bahkan penyakit lain yang lebih parah. Dengan begitu, keyakinan untuk sembuh dan iman kepada Allah tidak akan terkikis meski sedang diterpa cobaan sakit.

''Libatkan Allah, kebanyakan saudara kita yang terkena Covid-19 imunnya turun karena memang kekhawatiran yang terus meninggi. Untuk menguatkan, perbanyak doa, perbanyak zikir kepada Allah, jadi akan meningkatkan optimisme kita,'' kata Ustaz Bobby.

Sakit yang mendera bisa menjadi cara Allah meninggikan derajat hambanya. Dalam ajaran Islam, sakit bisa menjadi jalan bagi Allah menghapus dosa-dosa seorang hamba.

''Ujian dari Allah bisa menjadi kesempatan mendekatkan diri kepada Allah. Perbanyak doa karena doa orang sakit termasuk yang mustajab,'' sambungnya.***