PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution menerima audiensi dari Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Riau. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Rumah Dinas Wakil Gubernur Riau, Jalan Sisingamangaraja, Kota Pekanbaru, Selasa (19/12/2023).

Dikatakan Direktur Eksekutif KDEKS Riau, Saidul Amin, bahwa audiensi ini dilakukan sebagai silaturahmi sekaligus menyampaikan beberapa agenda yang akan direncanakan pihaknya. Ia menambahkan, dengan adanya pertemuan bersama Gubri dapat menambah tunjuk ajar dari pemimpin Riau.

“Kami dari KDEKS Riau ingin menyampaikan beberapa hal, salah satunya beberapa hari lagi, kami akan melakukan rapat pleno dan merancang kegiatan kerja di tahun mendatang. Tentu kami ingin tunjuk ajar dari bapak Gubernur,” katanya.

Saidul Amin menerangkan, agenda rapat pleno akan berlangsung pada 21 Desember. Rencananya, acara tersebut diselenggarakan di Hotel Grand Jatra Pekanbaru. Ia jelaskan, pelaksanaan tersebut menjadi rapat pleno terakhir di tahun ini.

Sehingga, tujuan rapat itu nantinya akan dapat sebagai wujud nyata koordinasi pengarahan, pembinaan dan perencanaan. Tak hanya itu saja monitoring serta evaluasi atas segala program dan kegiatan yang telah direncanakan bersama juga akan dilakukan.

“Insyaallah 21 desember 2023 di Hotel Grand Jatra Pekanbaru, kita akan melaksanakan pleno terakhir di tahun ini. Jadi nanti itu, kami mepaparkan mulai dari rencana kerja hingga pencapaian-pencapaian KDEKS selama ini,” terangnya.

Diungkapkan, KDEKS Riau termasuk peringkat terbaik di indonesia, tepatnya berada di peringkat kedua. Menurutnya, hal itu karena Riau telah mempunyai Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), bank pembangunan daerah (BPD) syariah dan memiliki kawasan industri halal.

“Kalau dibandingkan dengan Sumbar, mereka belum mengkonversi bank daerah ke syariah. Kita sudah bersama-sama berjuang melakukan syariah untuk BRK. Kemudian, kita juga sudah mewujudkan kawasan industri halal, yang kita buat di jalan HR Soebrantas, Pekanbaru. Kita harap itu menjadi mercusuar untuk tempat usaha lainnya,” ungkapnya.

Menanggapi itu, Gubri Edy Natar Nasution menuturkan bahwa segala program dan pencapaian yang dilakukan KDEKS Riau sudah baik. Namun, ada satu persoalan, yaitu bagaimana edukasi tentang ekonomi syariah ini bisa sampai dan dimengerti oleh setiap masyarakat.

“Jadi kadang-kadang kita itu menyampaikan pemahaman ini hanya di lingkungan kita saja.

Karena seharusnya, kita memberikan pemahaman dan pencerahan ini harus ke semua masyarakat. Tidak hanya memandang orang Islam saja, tetapi non muslim juga dapat pemahaman tentang syariah tersebut,” tuturnya.

“Soalnya kalau kita orang Islam, tentu sudah paham. Namun, bagaimana dengan saudara non muslim yang ada di Riau ini. Mungkin belum dapat pengertian tentang ekonomi syariah. Mungkin itulah pekerjaan kita ke depan bagaimana mengembangkannya.” pungkasnya. ***