PEKANBARU – Ustadz Abdul Somad (UAS), ulama kharismatik dan kritis, kembali menjadi pusat perhatian publik. Kali ini, UAS mengunggah video berisi sindiran pedas terhadap proyek payung elektrik Masjid Raya Annur Pekanbaru yang berstatus terbengkalai.

Video yang dipublikasikan di akun Instagram miliknya dengan 7,5 juta pengikut itu memperlihatkan kondisi payung elektrik yang rusak parah dan tidak terawat. UAS menyertai video tersebut dengan caption yang penuh sarkasme, "Yang rindu Masjid Nabawi, silahkan datang ke Masjid Raya An-Nur Pekanbaru''.

Banyak pengguna media sosial yang menanggapi unggahan UAS tersebut. Mereka menganggap sindiran ini sebagai bentuk protes terhadap proyek yang bermasalah dan gagal tersebut.

Masjid Raya Annur seharusnya menjadi simbol keagungan dan kemegahan dengan kehadiran proyek payung elektrik ini. Namun, sayangnya proyek itu hingga saat ini masih terbengkalai.

Reaksi publik di media sosial bervariasi. Salah satu pengguna Instagram, @saudagar_ardi_*****, mengkritik, "Di Riau inilah banyak proyek yang asal jadi. Kualitas tidak diperhatikan. Yang penting dapat fee." Sementara itu, akun @hendri******* mencolek akun resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan, menantang mereka untuk mengungkap kasus ini.

Masih dalam rangkaian kejadian ini, publik juga merasa kecewa karena salat Iduladha tidak digelar di masjid tersebut. Sebelumnya, Masjid Raya Annur selalu menjadi lokasi salat Iduladha dan Idulfitri bersama Gubernur Riau. Namun, tahun ini salat Iduladha hanya dilaksanakan di halaman kantor Gubernur Riau saja, diduga akibat belum selesainya proyek payung elektrik tersebut.

Proyek payung elektrik Masjid Raya Annur Riau yang dikerjakan oleh PT Bersinar Jestive Mandiri ini memiliki nilai sebesar Rp42 miliar, dialokasikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau 2022.

Proyek ini meliputi pembangunan 6 payung elektrik, pekerjaan landscape, pembangunan walkway, dua gerbang masuk, empat tempat wudhu, pos jaga, dan pekerjaan mekanikal elektrikal. Sayangnya, hingga saat ini proyek tersebut belum juga dapat menunjukkan hasil yang diharapkan. ***