PEKANBARU - Untuk menanggulangi segala bencana yang terjadi di Provinsi Riau pada tahun 2016, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menganggarkan dana Rp15 miliar.

Demikian disampaikan Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger ketika ditemui GoRiau.com, Senin (4/1/2016) di Pekanbaru.

"Tahun 2016, BPBD menaikkan anggaran Rp15 miliar untuk penanggulangan segala bencana, tidak hanya untuk kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) saja," papar Edwar.

Jumlah anggaran ini pun naik dari tahun sebelumnya, dimana tahun 2015 lalu hanya bekisar Rp1,4 miliar. Besarnya anggaran ini dinaikkan sebesar Rp13,6 miliar. Alasan penambahan anggaran inipun dikarenakan dana tahun lalu tak cukup untuk menalangi penanggulan bencana.

"Anggaran dana tahun lalu sangat minim. Kami kewalahan membaginya, sementara bencana hampir melanda seluruh wilayah di Riau," jelasnya.

Sebagai langkah antisipasi atas prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru yang memperkirakan wilayah Riau akan dilanda elnino dan berpotensi terjadi kebakaran, BPBD Riau telah menyusun perkuatan langkah-langkah penanggulangan.

"BMKG Pekanbaru kan sudah memprediksi, jadi kita harus siap juga untuk segala kemungkinan yang ada," imbuh Edwar.

Sambung Edwar, ia pun meminta seluruh BPBD kabupaten/kota bekerjasama untuk tanggap bencana dan saling berkoordinasi. Sehingga, tak melulu BPBD Riau yang harus turun langsung.

"Kita minta kerja samanya, selama ini provinsi yang didesak untuk turun langsung. Sampai kepala dusun pun menelpon saya. BPBD kabupaten/kota harus ikut bertanggungjawab juga," tutup Edwar. ***