KANDAHAR -- Sedikitnya 35 jamaah Shalat Jumat wafat setelah tiga bom bunuh diri mengguncang Masjid Syiah di Kota Kandahar, Afghanistan selatan, Jumat (15/10/2021).

Dikutip dari Republika.co.id yang melansir alarabya, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan mamatikan di Kandahar itu. Sementara, ISIS mengklaim pengeboman serupa yang menewaskan puluhan orang Syiah di kota utara Kunduz sepekan sebelumnya. 

Serangan-serangan itu telah menyebabkan ketakutan kelompok minoritas Syiah Afghanistan, dan melemahkan klaim gerakan Taliban yang berkuasa untuk memulihkan keamanan sejak mengambil alih negara itu pada Agustus lalu. 

Seorang pejabat kesehatan di rumah sakit Mirwais Kandahar mengkonfirmasi sebanyak 35 orang meninggal, dan merawat 68 orang yang terluka dalam serangan itu. 

Seorang wartawan lokal di Kandahar mengatakan bahwa saksi mata menggambarkan ada tiga penyerang bom bunuh diri, salah satunya meledakkan dirinya di pintu masuk masjid. Kemudian, dua pelaku lainnya meledakkan perangkat mereka di dalam gedung. 

''Situasinya sangat buruk. Rumah Sakit Mirwais mengirim pesan dan menyerukan kepada kaum muda untuk menyumbangkan darah,'' kata wartawan itu, Jumat (15/10). 

Foto-foto dan rekaman ponsel yang diunggah oleh wartawan di media sosial menunjukkan banyak orang yang tampaknya tewas atau terluka parah berada di lantai masjid Imam Bargah.  

Sementara itu, seorang saksi mata mengatakan kepada AFP bahwa dia mendengar tiga ledakan, satu di pintu utama masjid, satu lagi di daerah selatan, dan yang ketiga di dekat jemaah mandi. Saksi lain mengatakan tiga ledakan mengguncang masjid di pusat kota selama shalat Jumat.  

''Kami sedih mengetahui bahwa sebuah ledakan terjadi di sebuah masjid persaudaraan Syiah di distrik pertama Kota Kandahar di mana sejumlah rekan kami menjadi martir dan terluka,'' kata Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Qari Sayed Khosti men-tweetnya.

''Pasukan khusus Imarah Islam telah tiba di daerah itu untuk menentukan sifat insiden dan membawa para pelaku ke pengadilan,'' tambahnya. 

Menurut seorang wartawan AFP masjid itu penuh dengan orang pada saat ledakan. Sebanyak 15 ambulans telah dikerahkan ke tempat kejadian. 

Sebuah grafis yang diposting ke media sosial, yang belum diverifikasi, menunjukkan banyak mayat tergeletak di lantai Masjid Fatemieh.***