BENGKALIS, GORIAU.COM- Ribuan masyarakat dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bengkalis dikabarkan akan turun melaksanakan aksi demonstrasi ke pusat pemerintahan dan Kantor DPRD Bengkalis, Senin (24/9/2012) besok. Informasi yang berhasil dirangkum, aksi ribuan massa akan melumpuhkan pemerintahan karena menuntut Bupati Herliyan Saleh dan Wabup Suayatno mundur dari jabatannya.

Sejak seminggu terakhir, isu bakal berlangsungnya aksi demo semakin gencar terdengar di lapisan masyarakat. Koordinator aksi serta pihak Kepolisian membenarkan bakal adanya aksi demo yang dikabarkan diikuti ribuan massa tersebut. Tidak hanya itu, sejumlah pemilik toko di tengah kota Bengkalis yang ditemui akan menutup usahanya hari ini, juga kantor pemerintahan banyak pegawai enggan masuk kantor, serta sekolah-sekolah yang ada di sekitar kantor bupati dikabarkan meliburkan siswanya.

''Katanya besok (hari ini-red) ada demo besar-besaran masyarakat ke kantor bupati dan DPRD. Saya terpaksa harus tutup toko ini dululah sekitar satu hari, takut nanti terjadi apa-apa saat aksi demo,'' ungkap Aping, salah seorang pedagang di kota Bengkalis, Minggu (23/9/2012).

Salah seorang warga Desa Sebauk, Kecamatan Bengkalis, Thamrin juga mengaku kalau dirinya bersama masyarakat sudah mendengar bakal adanya aksi tersebut. Ia sendiri juga berencana akan mengikuti aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas serta koreksi atas kepemimpinan bupati dan wakil bupati sekarang yang dinilai kurang berpihak kepada masyarakat.

''Soal aksi demo kita memang sudah mendengar dan akan bergabung dengan kelompok-kelompok masyarakat lainnya dari berbagai kecamatan. Momen ini sebagai sarana menyampaikan aspirasi atas kebijakan pembangunan yang dijalankan kepala daerah sekarang, serta tumbuh suburnya KKN dalam sistem pemerintahan di Bengkalis,'' ujar Thamrin, yang pernah mencalonkan diri sebagai calon kepala desa Sebauk tersebut.

Wakapolres Bengkalis, Kompol Jhon Wesley dihubungi Sabtu (22/9), membenarkan kalau pihak yang akan melaksanakan aksi demo sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada pihak Polres Bengkalis. Pihak Polres sendiri sudah membalas surat pemberitahuan tersebut untuk melaksanakan demo, Senin (24/9/2012) dari pukul 08.00 sampai jam 17.00 WIB dengan lokasi Kantor Bupati dan DPRD Bengkalis.

''Benar, surat pemberitahuan akan dilaksanakannya aksi demo sudah disampaikan kepada kita. Kita juga sudah membalas surat tersebut. Dalam surat yang dikirim ke kita disebutkan jumlah massa sekitar lima ribuan orang yang berasal dari berbagai kecamatan, dan aksi demo dipusatkan di Kantor Bupati dan DPRD Bengkalis,'' ungkap Jhon Wesley via seluler.

Terkait rencana aksi demo tersebut, salah seorang koordinator aksi, Pasla, yang dihubungi membenarkan kalau pihaknya sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada pihak Polres Bengkalis. Aksi yang akan dilaksanakan adalah dalam bentuk aksi damai, dimana masyarakat akan menyampaikan aspirasinya terkait masalah pembangunan yang terjadi di Negeri Junjungan sejak dua tahun terakhir.

''Kita dari koordinator juga menyampaikan himbauan kepada masyarakat yang ikut dalam aksi nanti agar tidak terpancing tindakan yang anarkis atau merusak. Kemudian kawan-kawan yang terlibat aksi juga agar mewaspadai setiap upaya untuk memprovokasi yang nantinya akan merugikan banyak pihak,'' imbau Pasla.

Apabila ada penyusup atau orang yang sengaja memanfaatkan situasi, kepada para pendemo diminta untuk segera melapor kepada pihak yang berwajib. Ia menyebutkan bahwa aksi demo yang dilaksanakan adalah sebagai kritikan atas kepemimpinan kepala daerah sekarang yang dinilai tidak memperhatikan masyarakat Bengkalis serta maraknya aksi KKN dalam pelaksanaan pemerintahan di Bengkalis.

Para koordinator aksi terus melaksanakan pertemuan-pertemuan untuk memastikan kelancaran aksi yang akan digelar hari ini. Para pendemo umumnya menuntut keberpihakan kepala daerah terhadap kepentingn lokal serta memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang sekarang hancur-hancuran. Juga tuntutan pemekaran Kecamatan Mandau menjadi tiga kecamatan akan menjadi salah satu agenda demo hari ini.

Informasinya para pendemo berencana akan melumpuhkan roda pemerintahan selama beberapa hari, sebagai bentuk protes terhadap kinerja pemerintahan dan DPRD di Bengkalis saat ini. Isu mutasi pejabat, penetapan pemenang proyek dan penempatan orang dekat bupati di posisi strategis BUMD dan PDAM juga akan menjadi sorotan massa serta hancurnya jalan-jalan poros di Kecamatan Bantan dan Pulau Rupat menjadi topik para pendemo. (jfk)