PEKANBARU - Sudah sebelas hari amblasnya Jalan Nasional Pusako - Buton di Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak, Riau, namun sebuah truk pengangkut cangkang belum bisa dievakuasi. Upaya mengambil bangkai truk sudah dilakukan dengan menurunkan alat berat (ekskavator, red).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Riau, Dadang Eko Purwanto mengatakan, bahwa upaya evakuasi truk sudah dilakukan dengan ekskavator yang memiliki panjang lengan sekitar 7 meter.

"Truknya hingga saat ini belum bisa dievakuasi. Truk itu jauh berada di dalam tanah gambut. Memang saat kejadian truk itu terhisap masuk ke dalam dan sopirnya berhasil menyelamatkan diri," kata Dadang kepada GoRiau.com, Minggu (17/11/2019).

Jalan alternatif, dikatakan Dadang, sudah dibuatkan di samping jalan yang amblas tersebut. Kendaraan roda empat sudah bisa melalui jalan tersebut ke Tanjung Butong. Namun untuk truk, dibatasi tonasenya tidak melebihi 25 ton.

"Jalan alternatif atau sementara yang sudah dibangun sepanjang 100 meter. Masyarakat kini bisa melalui jalan itu tanpa memutar ke daerah Sungai Apit," ungkap Dadang.

Jalan yang amblas tersebut, sambung Dadang, sedang dilakukan upaya perbaikan. Namun, pihak kontraktor yang mengerjakan jalan itu, rencananya akan membuat metode pile slap seperti yang dibuat di daerah Koto Gasib, Kabupaten Siak.

"Kita berharap perbaikan jalan tersebut bisa segere dilaksanakan. Sehingga, truk bertonase besar bisa kembali melintasi jalan tersebut," jelasnya. ***