SELATPANJANG - Tak kunjung adanya kejelasan dari pihak Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3APPKB) Kabupaten Kepulauan Meranti terkait bantuan sosial (bansos) dalam bentuk sembako, membuat sejumlah masyarakat mengancam untuk mendatangi dinas tersebut.

Sebagaimana disampaikan Ketua Forum Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Kepulauan Meranti, Mahadi bahwa sesuai laporan dari seluruh kepala desa kepada APDESI Kabupaten yang disampaikan oleh koordinator di 9 kecamatan bahwa masyarakat akan mendatangi Kantor Dinas Sosial Kabupaten Meranti terkait bansos yang hingga sekarang belum ada jawaban.

"Mereka (masyarakat) mengancam dan menyampaikan kepada kami kalau mereka perlu jawaban dari Pemerintah dalam hal ini dinas sosial tentang bansos Kabupaten yang tidak kunjung disalurkan," ujar Mahadi, Rabu (27/1/2021) siang.

Selain itu, disampaikan Mahadi kalau masyarakat selalu datang ke kantor desa untuk menanyakan hal yang sama. Bahkan, mereka membandingkan kenapa bansos tidak jalan sementara bantuan lainnya jalan dimana hati mereka untuk masyarakat yang belum menerima bantuan ini.

"Kami sudah jelaskan ke masyarakat kalau kami sudah menjumpai Kadis Sosial dan mempertanyakan bantuan tersebut, dan hingga sekarang belum ada jawaban sama sekali. Intinya, Pihak Dinas Sosial harus menyampaikan kepada masyarakat langsung kenapa bantuan sembako tersebut tidak disalurkan, dan kami di desa selalu mendapat desakan dari Masyarakat," terangnya.

Mahadi mengatakan, sebelumnya ia dengan 9 koordinator APDESI Kecamatan sudah menjumpai Kadis Sosial tentang kelanjutan sembako dari Kabupaten Kepulauan Meranti yang tahun sebelumnya hanya 2 kali dan bagaimana untuk tahun ini seperti apa kelanjutannya.

"Kami dari desa sudah bekerja untuk mendata dan memvalidasikan penerimanya. Baik itu PKH, BPNT, BLT, Bansos Provinsi dan sembako Kabupaten Meranti. Yang masyarakat bertanya bagaimana kelanjutan Bansos Kabupaten, bagaimana nasib masyarakat yang masuk sebagai penerima sembako kabupaten," ungkapnya.***