BAGANSIAPIAPI - Dua warga Kepenghuluan Darusalam Kecamatan Sinaboi masing-masing Syafrudin Sitorus (42) dan Joni Iskandar (30) mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya Kamis (2/5) ketika berada di sebuah Pos di dalam areal PT Diamon Raya Timber di Teluk Dalam. Peristiwa ini terjadi saat mereka menggelar aksi demonstrasi.

Ketika keduanya alami luka, oleh rekan-rekanya dilarikan ke Pukesmas Sinaboi dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Protomo Bagansiapiapi untuk mendapatkan perawatan intensif atas luka bakar yang dialaminya yang hampir 90 persen tersebut.

Kedatangan dua korban kebakaran tersebut langsung ditangani secara intensif oleh tenaga medis dibawah dr Suharman di ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Protomo Bagansiapiapi namun karena luka bakar yang dialaminya cukup serius dan terbatasnya peralatan akhirnya di putuskan dirujuk ke Pekanbaru, ''Lukanya atas nama Syafrudin Sitorus (42) derajad 3 atau 90 persen, yang satu ini terpaksa dirujuk ke Pekanbaru, sedangkan Joni Iskandar hanya 30 persen masih dapat ditangani disini,'' sebut dr Suharman

Berawal dari Unjukrasa

Informasi dirangkum teman-teman korban mereka sekitar 600 orang mendatangi HPH areal PT Diamon Raya di Teluk Dalam menuntut hak mereka dan mengaku lahanya dikuasai perusahaan namun Korlap aksi Pak Bodong dan Walid dipanggil bernegoisasi ke kantor Camat Sinaboi sementara teman-temanya yang lain bertahan di areal perusahaan, saat itulaj tiba-tiba terjadi kebakaran, dan menyambar tubuh kedua warga RT 08 dan RT 09 Darusalam itu.

Penghulu Darusalam Rahmad Abdah didampingi Jumadi, Ketua RT 10 menyebutkan mereka tidak mengetahui asal api namun ketika berada di sebuah tempat seperti pos jaga di areal tersebut tiba-tiba dikejutkan kobaran api dan melihat Syafrudin Sitorus (42) dan Joni Iskandar (30) tersambar api, ''Asal muasalnya saya tak tahu, yang jelas kami tadi menuntut hak kami dengan aksi unjukrasa, tetapi koorlkap d panggil Camat, kamilah yang bertahan,terjadilah peristiwa ini,,'' ucap Jumadi di luar IGD RSUD Protomo Bagansiapiapi.

Rahmad Abdah menyebutkan kejadian ini sudah di tangani pihak kepolisian. ''Untuk lengkapnya tanyakan ke polisi,m ereka ini warga saya di Darussalam, kalau dirujuk ya dirujuk, untuk keselematanya, dan nantilah akan ada informsasi terbaru terkait persoalan ini,'' pinta Rahmad Abdah tak menampik bahwa warganya menuntut hak warga berupa lahan ke mitra perusahaan pemegang HPH tersebut namun berujung kejadiaan naas yang dialami 2 warga Darussalam. (yan)