PEKANBARU - Kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau terus mengalami peningkatan. Baru-baru ini, Satgas Penanganan Covid-19 di Riau dihadapkan dengan meningkatnya kasus Covid-19 dari klaster keluarga. Belum usai klaster keluarga, kini Satgas harus bersiap melakukan antisipasi berkembangnya klaster perkantoran dan bank.

Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Provinsi Riau, dr Indra Yovie mengatakan, untuk mengantisipasi dan mencegah penularan Covid-19 di lingkungan perkantoran, dapat dilakukan dengan menerapkan kerja dari rumah atau work from home (WFH), terutama bagi perkantoran yang berada di daerah zona merah risiko penyebaran Covid-19.

"Pemerintah Kota Pekanbaru juga memberlakukan WFH 75 persen, semoga bisa terlaksana dengan baik. Fokus satgas ada pada klaster keluarga, lalu klaster perkantoran, termasuk aktivitas di bank. Saat ini, pegawai bank juga banyak terpapar Covid-19, baik bank BUMN, BUMD maupun swasta di Riau," kata Yovie di Gedung Daerah Provinsi Riau, Kamis (3/6/2021).

Untuk itu, Yovie kembali mengingatkan agar sistem kerja perkantoran dapat kembali ke kondisi waktu awal Covid-19, dimana cara kerja di bank atau kantor dilakukan dengan protokol Covid-19 yg baik.

"Mungkin ada kelemahan terhadap protokol kesehatan, kembali diingatkan kepada tempat dunia usaha dan bank ataupun tempat aktivitas ekonomi lain di Riau untuk Lebih ketat terhadap protokol kesehatan," terangnya.

Terkait gambaran detail klaster Bank, Yovie mengaku belum mendapatkan detail keseluruhan. Namun di beberapa rumah sakit telah melaporkan ada merawat pasien terkonfirmasi Covid-19 l, dimana pasiennya banyak bekerja di Bank.

"Informasi ini ada di beberapa rumah sakit yang sedang merawat pasien terkonfrimasi yang bekerja di bank, termasuk hotel yang sedang menjadi tempat isolasi mandiri untuk pekerja di perusahaan bank tersebut," tutupnya. ***