PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, akan membantu mensosialisasikan Sekolah Menengah Atas (SMA) Pradita Dirgantara ke pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Kota Bertuah.

Hal itu disampaikan Pejabat Sekretaris Daerah Kota (Pj Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, S.T, M.Si, usai menghadiri sosialisasi penerimaan peserta didik baru SMA Pradita Dirgantara, bertempat di aula lantai 6 gedung utama komplek perkantoran terpadu Walikota Pekanbaru di Tenayan Raya, Jumat (6/1/2023).

Dikatakannya, SMA Pradita Dirgantara yang beralamatkan di komplek Bandara Adi Soemarmo Solo, Jalan Cendrawasih, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah ini merupakan salah satu sekolah unggul di Tanah Air yang didirikan oleh yayasan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).

Berdasarkan pemaparan dari TNI AU Roesmin Nurjadin Pekanbaru, terang Indra, SMA Pradita Dirgantara tidak memungut biaya apapun bagi putra-putri terbaik Indonesia yang ingin masuk ke sekolah tersebut.

"Jadi dari paparan Kadis Pres (TNI AU Roesmin Nurjadin) tadi, bahwa SMA Pradita Dirgantara ini, itu beasiswa, gratis. Mulai dari biaya pendidikan, asrama dan lain-lain, gratis," ungkapnya.

"Yang hanya dibayar itu, kalau gak salah, kalau dia keluar dari asrama, seperti mau bimbel, itu kebutuhannya ditanggung sendiri. Tapi khusus untuk sekolah, makan, asrama dan lain-lain, itu gratis," ulas Indra.

Untuk bisa mendapatkan pendidikan di SMA Pradita Dirgantara, lanjut dia, ada beberapa persyaratan yang ditetapkan pihak sekolah seperti untuk nilai pelajaran IPA, Matematika dan Bahasa Inggris rata-rata di angka 90 mulai dari kelas VII hingga IX.

"Terus IQ nya 115. Jadi nanti ada tes IQ, di bawah 115, tidak bisa diterima. Artinya, yang diterima di sekolah ini memang anak-anak cerdas, generasi emas kita untuk tahun 2045," ucapnya.

Disebutkan Indra juga, SMA Pradita Dirgantara bukanlah sekolah baru. Akan tetapi telah mulai beroperasi sejak 2018 silam.

"Sudah banyak alumninya. Alumninya ini ada yang masuk ke akademi angkatan udara, perguruan tinggi negeri, kemudian ada juga yang kuliah ke luar negeri. Jadi anak-anak ini punya kemampuan sangat baik," paparnya.

"Jadi itulah yang nanti akan kita sosialisasikan ke anak-anak kita yang saat ini di kelas IX. Sejauh ini, anak-anak dari Riau juga sudah ada yang sekolah di sana," tutupnya. ***