PANGKALANKERINCI, GORIAU.COM - Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kecamatan Pelalawan (IPMKP) menyurati Pemerintah Daerah (Pemda) dan DPRD Pelalawan. Hal ini guna ditindak lanjutinya penyebab terjadinya kematian masal ribuan ikan.

Beberapa hari sebelumnya, ribuan ekor ikan mati secara tak wajar mengapung di sepanjang aliran Sungai Kampar, mulai dari Desa Kuala Tolam, Desa Rangsang dan Sungai Ara, Kecamatan Pelalawan.

Disampaikan Ketua IKMKP melalui Sekjen, Zakaria Juniarto, Rabu (17/12/2014). Menurutnya, surat tersebut ditandatangani oleh tiga Kepala Desa, Camat dan pengurus IPMKP.

"Selasa (16/12/2014) kemarin kita sudah mendatangi kantor DPRD Pelalawan untuk menyerahkan surat, yang diterima langsung oleh anggota Komisi III. Surat kita tujukan kepada Bupati, Komisi II dan Komisi III DPRD Pelalawan," sebutnya.

Dijelaskannya, dalam surat itu berisi permintaaan kepada Pemda dan DPRD Pelalawan untuk memperhatikan secara serius nasib masyarakat nelayan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kampar.

"Tentu masyarakat yang terkena dampak dari kematian ikan-ikan di Desa Kuala Tolam, Ransang dan Sungai Ara, mata pencaharian warga sebagai nelayan terancam hilang," jelasnya.

Untuk itu sambung Zakaria, pihak terkait juga diminta untuk memperhatikan lingkungan DAS Kampar dan ekositem di dalamnya yang kemungkinan besar telah tercemar limbah.

"Apabila terbukti penyebab keracunan dan kematian ikan disebabkan oleh limbah pabrik, maka kami meminta agar perusahaan yang terbukti untuk ditindak setegas, dengan perturan dan perundangan yang berlaku," tandasnya.(***)