MANILA - Pemerintah Filipina pada Rabu (4/1/2023), meminta semua jenderal dan kolonel polisi menyerahkan surat pengunduran diri, karena diduga terlibat perdagangan narkoba.

Selain semua jenderal dan kolonel polisi, sejumlah pejabat pemerintah yang diduga terlibat perdagangan narkoba juga diminta mengundurkan diri.

Dikutip dari Merdeka.com, Menteri Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah Benhur Abalos mengatakan, hanya petinggi polisi yang terbukti punya kaitan dengan peredaran narkoba yang akan diterima pengunduran dirinya oleh Presiden Ferdinand Marcos Jr, tapi dia tidak memberi keterangan batasan waktu.

Dituturkan Abalos, pengunduran diri itu mungkin satu-satunya cara bagi kepolisian untuk memulai lembaran baru setelah di masa kepemimpinan Presiden Rodrigo Duterte yang lalu mereka dikenal dengan tindakan keras menghabisi para pengedar narkoba di seantero negeri tanpa pengadilan.

"Kami punya masalah besar di kepolisian. Ada jenderal dan kolonel polisi yang terlibat narkoba. Berdasarkan rekomendasi dari kepala kepolisian dan petinggi lainnya saya meminta semua kolonel dan jenderal mengajukan surat pengunduran diri," kata Abalos, seperti dilansir laman the Straits Times, Rabu (4/1/2023).

"Kami harus membersihkan institusi. Orang yang percaya pada kami harus lebih percaya lagi pada kami."

Sejumlah pejabat tinggi kepolisian selama ini diketahui terlibat narkoba.

Abalos menuturkan sebuah komite akan dibentuk untuk menyelidiki para petinggi polisi yang terlibat narkoba tapi dia tidak menyebut siapa saja yang akan menjadi komite.***